Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
JALUR selatan Pulau Jawa yang biasanya menjadi rute alternatif pemudik, hingga H+2 Idul Fitri atau Sabtu (8/6) belum menunjukkan peningkatan arus kendaraan yang signifikan.
Kepala Korps Lalu Lintas Polri irjen Pol Refdi Andri memprediksi, puncak arus balik Lebaran 2019 akan terjadi pada H+3 dan H+4 atau Minggu (9/6) dan Senin (10/6).
Hal itu berdasarkan pemantauan yang dilakukan Korlantas Polri di 4 area pantau, yaitu Merak, Jagorawi, Cipularang, dan Cipali. Refdi menyebutkan, hingga H+2 belum sampai 50% pemudik kembali ke Jakarta.
"Untuk arus balik tentunya sampai sekarang ini belum mencapai 50% dan sisanya diprediksi bisa besok maupun lusa mengingat sekarang ini mulai terjadinya kepadatan tetapi, kita akan terus memantau pergerakan setelah hari raya. Karena ada banyak aktivitas yang dilakukan warga tetapi bukan hanya balik saja, tapi ada juga silaturahim, ziarah, wisata dan tentunya kita targetkan sampai tanggal 10 arus berjalan lancar," kata Refdi di Pos Pengamanan Letter U Gentong, Kecamatan Kadipaten, Tasikmalaya, Sabtu (8/6).
Baca juga : Sejumlah Ruas Jalan di Padang Macet
Dari pantauan yang dilakukannya di Tasikmalaya dan Garut, Refdi mengungkapkan ada sedikit pelambatan arus lalu lintas di sejumlah titik, seperti Lombangan, Pasar Bandrek, Pasar Lewu, dan Malangbong. Namun, Polres Garut, Tasikmalaya, dan Bandung memastikan dapat mengatasi kepadatan tersebut.
"Kita ada dua pola pengurai kemacetan pertama mereka melakukan pengalihan arus dan tentunya itu sudah biasa dilakukannya. Kemudian, buka tutup dan one way tersebut itu pilihan terakhir tetapi semua bisa dilakukan dengan pola pembersihan meskipun itu perlu waktu dan diharapkan pengertian pengemudi atau pengguna jalan sehingga langkah yang dilakukan bisa mengurai kendaraan karena kita juga memiliki unit pengurai, unit pencair dan mudah-mudahan tidak terlalu lama hingga kembali normal," ujarnya.
Dari Catatan Korlantas, sejauh ini tercatat adanya penurunan angka kecelakaan dalam arus mudik dan balik di jalur selatan Pulau Jawa hingga 52%. Ia berharap, pengaturan yang dilakukan kepolisian bisa terus menekan angka kecelakaan dan melancarkan perjalananan pemudik.
"Antrean kendaraan karena adanya pergerakan mix mulai sepeda motor, mobil, truk dan bus semuanya bergerak di ruas jalan yang begitu agak sempit. Namun, Pos yang ada menjadi penentu sebagai langkah terutama pencairan kendaraan berada di jalur selatan Jawa meski kita juga punya waktu cadangan tanggal 10 masih melakukan operasi tapi sepanjang ruas jalan Cikampek tentunya banyak pergerakan bus ke timur," tandasnya. (OL-8)
Menjaga kebersihan area kewanitaan saat mudik menjadi penting. Tidak hanya menjaga kesehatan, juga membuat nyaman perjalanan. Simak tips berikut.
KEPOLISIAN Daerah (Polda) Jawa Barat (Jabar) memperkirakan bakal terjadi dua kali puncak arus mudik dan balik, saat perayaan hari raya Natal dan Tahun Baru 2024 di wilayah Jabar.
Pada saat malam Tahun Baru, sesuai kesepakatan dengan Polres Bogor, akan diterapkan car free night
Berdasarkan prediksi puncak arus balik libur natal dan tahun baru terjadi pada hari ini, Senin (1/1).
Titik kemacetan terjadi di hampir seluruh ruas jalan mulai dari Jalan Raya Lembang, Jalan Tangkuban Parahu, Jalan Maribaya, Jalan Kolonel Masturi hingga jalur alternatif
Contra flow mulai diberlakukan pada Kamis (8/2) sekitar pukul 09.40 WIB.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved