Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
GUNA mengantisipasi lonjakan penumpang, Kementerian Perhubungan menambah sejumlah kapal untuk melayani masyarakat yang akan mudik melalui penyeberangan di Madura.
Upaya tersebut rupanya membuahkan hasil, pelayanan angkutan kapal pada masa mudik Lebaran tahun ini dinilai jauh lebih baik dari penyelenggaraan angkutan Lebaran tahun-tahun sebelumnya.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan, selama tiga tahun berturut-turut, pelayanan mudik di Madura belum dilakukan dengan maksimal.
“Madura adalah suatu tempat yang selama ini belum berhasil, oleh karenanya tempat yang paling sulit kita lakukan perbaikan apalagi kerjasama dengan Pemda. Secara umum (angkutan Lebaran) di Madura jauh lebih baik karena Kementerian Perhubungan menambahkan lima kapal ke daerah Madura dan sekitarnya,” kata Budi Karya Sumadi dalam pernyataan resmi, Senin (3/6).
Namun, diakui Menhub, saat ini, perjalanan kapal pada lintas penyeberangan di Madura kerap kali masih terkendala ombak besar akibat cuaca buruk.
Menhub mengimbau para personel yang bertugas untuk memberi perhatian lebih terhadap kendala cuaca karena dapat membahayakan keselamatan penumpang.
Baca juga: Dinkes Kabupaten Bekasi Sediakan 11 Posko di Jalur Mudik
“Kemarin ada suatu masalah terlambat saja, terlambat karena ada ombak yang besar, karena memang ombak besar tidak bisa dipaksakan, bahkan saya memberikan suatu catatan bagi Kepala Pelabuhan atau Syahbandar jangan memaksakan kapal itu berangkat dalam keadaan cuaca tidak bagus,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi bantuan kapal dari Kemenhub untuk masyarakat Madura dan sekitarnya. Menurut Khofifah, bantuan kapal ini akan sangat berguna untuk membantu kelancaran perjalanan mudik masyarakat.
"Terima kasih, masyarakat Jatim mendapatkan perhatian yang sangat bagus dari Pak Menteri Perhubungan," kata Khofifah.
Senada dengan Menhub, Khofifah juga menyebut ombak besar masih menjadi kendala bagi masyarakat di Madura. Untuk itu dia menilai, perlu adanya kapal pemecah gelombang sehingga nantinya kapal tetap bisa melayani masyarakat saat ombak tinggi.
“Jika nanti ada exercise dari Kemenhub sudah selesai, tentu kami berharap bahwa pada saat ombak itu tinggi beberapa kapal tertentu yang punya alat pemecah ombak tetap bisa berlayar dengan catatan bahwa ada kedalaman tertentu di tempat (dermaga) mereka bersandar di pulau-pulau itu,” ungkap Khofifah.
Khofifah berharap nantinya akan ada kerja sama pembiayaan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk mewujudkan keinginan tersebut.
Pada kesempatan yang sama, Menhub sempat melepas keberangkatan kapal mudik gratis Express Bahari 9C yang melayani rute Kalianget-Kangean. Selain Khofifah, Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemy Francis, Watimpres Sidarto, Bupati Sumenep Busyro Karim dan sejumlah pejabat penting lainnya tampak turut mendampingi Menhub melepas keberangkatan kapal mudik gratis. (OL-2)
Selama angkutan Lebaran 2025, Pelni juga menyediakan total 12.750 tiket gratis untuk arus mudik dan arus balik.
Sebagai satu-satunya komponen yang bersentuhan langsung dengan jalan, ban berperan vital dalam keselamatan dan kenyamanan berkendara.
Jenama produk kecantikan di bawah naungan ParagonCorp, Oh My Glam (OMG) sukses menggelar Program Mudik Gratis pada Lebaran lalu.
BADAN Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menyelenggarakan program Balik Kerja Bareng BPKH 2025. Kegiatan dilakukan serentak di 5 kota besar, yakni Surabaya, Solo, Yogyakarta, Garut, dan Lampung.
Biaya dan moda transportasi yang semakin beragam dan terjangkau juga turut mengubah pola mudik di masyarakat.
PIHAK kepolisian masih memberlakukan One Way dari di KM 188 - KM 72. Antrian Kendaraan masih terjadi namun terpantau lancar Senin (7/4) selama arus balik mudik
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved