Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
RATUSAN warga terdampak banjir bandang yang melanda sejumlah desa dan kecamatan di Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara mengalami kendala saat proses evakuasi. Penyebabnya keterbatasan sarana. Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konawe Utara, Djasmiddin melalui sambungan telepon mengatakan hujan yang terus mengguyur Konawe Utara menyebabkan makin meluasnya wilayah dan bertambahnya warga terdampak banjir.
"Hujan masih terus mengguyur, sehingga dikhawatirkan wilayah terdampak makin meluas. Sementara sarana pertolongan bagi korban banjir bandang sangat terbatas. Ini yang perlu mendapat perhatian," kata Djasmidin, Minggu (2/6) malam.
BPBD Konawe Utara, kata dia, hanya memiliki satu unit perahu karet dengan kapasitas mengangkut lima sampai tujuh orang. Sementara warga yang membutuhkan pertolongan mencapai ratusan orang.
"BPBD Konawe Utara mengharapkan bantuan dari Dinas Sosial, Kepolisian, TNI dan pihak terkait lainnya jika mempunyai sarana memadai turut membantu mengevakuasi korban banjir. Sekali lagi kami membutuhkan bantuan," kata Djasmiddin.
baca juga: Kementan Kawal Pasokan dan Harga Cabai dan Bawang Merah
Informasi yang dihimpun menyebutkan daerah yang terdampak banjir bandang Bumi Oheo bertambah dari delapan desa menjadi 11 desa yang tersebar di empat kecamatan. Dia menambahkan, pertolongan pertama telah didirikan posko darurat penanganan korban banjir yang terintegrasi dari Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Pekerjaan Umum, TNI dan Kepolisian. (OL-3)
Rusaknya ekosistem hulu DAS Citarum secara signifikan meningkatkan bencana banjir di daerah-daerah di sekitar wilayah Bandung, terutama di Bandung Selatan.
Hingga Rabu, (21/5) para korban banjir Grobogan telah lima hari menginap di pengungsian. Mereka mengungsi di Gedung Olahraga (GOR) GOR Tanggirejo.
Menko PMK Pratikno menyampaikan pemerintah serius dalam melakukan penanganan banjir Jabodetabek secara terpadu lintas Kementerian dan Lembaga.
Sebagai respons terhadap bencana tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berupaya memastikan layanan kesehatan tetap berjalan bagi para korban bencana banjir.
Cuaca ekstrim yang menyebabkan hujan deras hingga banjir tersebut mengakibatkan 768 gardu distribusi terdampak, sehingga terpaksa dipadamkan sementara demi keselamatan warga.
Dalam satu hari bencana banjir, longsor, pohon tumbang terjadi di 52 Desa di Kabupaten Bogor dan 14 titik di Kota Bogor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved