Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

KA Lodaya Tambahan Anjlok di Nagreg

Kristiadi
30/5/2019 08:32
KA Lodaya Tambahan Anjlok di Nagreg
Anjloknya KA Lodaya tambahan di Nagreg, Rabu (29/5) sore menyebabkan para penumpang KA di Stasiun Tasikmalaya terlantar.(Antara)

KERETA Api (KA) Lodaya tambahan jurusan Solo-Bandung anjlok di wilayah Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (29/5) sore. Anjloknya KA Lodaya tambahan ini berdampak pada perjalanan KA Serayu jurusan Purwokerto-Pasar Senen yang berangkat dari Stasiun Tasikmalaya. Para penumpang memilih menukarkan kembali tiketnya dengan uang.

Anjloknya KA Lodaya terjadi pada Rabu (29/5) sekitar pukul 17.00 WIB pada gerbong ketiga. Petugas dari Daops 2 Bandung langsung dikerahkan untuk menangani anjloknya KA Lodaya tambahan. Sementara KA Serayu jurusan Purwokerto-Pasar Senen tiba di Stasiun Tasikmalaya pukul 20.30 WIB. Namun hingga pukul 22.00 WIB, pihak stasiun tidak memberikan penjelasan pasti kapan KA Serayu diberangkatkan. Sejumlah penumpang kesal karena pihak PT KAI Stasiun Tasikmalaya tidak memberikan kepastian kapan KA Serayu diberangkatkan.

"Saya mau ke Bandung dengan KA Serayu. Namun kereta tidak diberangkatkan sama sekali. Padahal saya sudah menunggu dua jam. Pihak stasiun tidak memberikan informasi apapun. Jelas ini membuat saya kesal," kata Tsania Luthfiani, penumpang KA Serayu.

Penumpang lainnya, Regina, 20 mengungkapkan ketidakjelasan pemberangkatan KA Serayu ini dibarengi dengan minimnya pelayanan di Stasiun Tasikmalaya.

"Para penumpang umumnya menjalani ibadah puasa. Mestinya pihak stasiun memberikan air minum atau nasi selama menunggu. Tapi ini tidak ada sama sekali," keluh Regina yang hingga pukul 00.30 WIB masih berada di Stasiun Tasikmalaya.

Manager Humas PT KAI Daops 2 Bandung, Noxy membenarkan anjloknya KA Lodaya tanbahan di wilayah Nagreg.

baca juga: 6.226 Personel Amankan Lebaran 2019 di Jakarta

"Jumlah penumpang sebanyak 480 orang dan tidak ada yang mengalami cedera akibat anjloknya KA Lodaya tambahan. Seluruh penumpang telah dialihkannya menggunakan kereta alternatif lainnya menuju Bandung. Untuk gerbong anjlog akan diangkat dengan crane yang didatangkan dari Bandung," jelasnya.

Akibat anjlognya KA Lodaya tambahan, sejumlah perjalanan kereta terlambat. Ada juga kereta api yang memutar jalur utara, seperti KA Malabar, KA Mutiara Selatan, KA Turangga dan KA Lodaya. (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya