Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
BADAN Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral resmi menurunkan tingkat aktivitas Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatra Utara, dari level IV menjadi level III. Penurunan level tersebut berdasarkan hasil analisis data visual dan instrumental serta potensi ancaman bahaya.
"Tingkat aktivitas Gunung Sinabung dapat diturunkan dari Level IV (Awas) menjadi Level III (Siaga) terhitung sejak 20 Mei 2019 pukul 10.00 WIB," kata Kasbani, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi dalam keterangan resminya, Senin (20/5).
Kendati demikian, dalam surat yang ditujukan kepada Kepala BNPB, Gubernur Sumut dan Bupati Karo tersebut, dinyatakan bahwa penurunan level ini dapat dievaluasi kembali untuk dinaikkan atau diturunkan sesuai dengan tingkat ancaman atau potensi bahaya.
Dipaparkan, pengamatan visual pada periode Januari 2018 hingga Mei 2019 menunjukkan bahwa kejadian erupsi mengalami penurunan. Pascaerupsi terakhir pada periode Juni 2018, aktivitas hanya didominasi oleh hembusan gas.
Warna dan intensitas asap hembusan juga menunjukkan kandungan gas cuma didominasi oleh uap air. Tidak terdeteksi adanya material batuan yang terbawa ke permukaan.
baca juga: 24 Titik Api Muncul di Kalsel
Secara umum, jenis dan jumlah gempa menurun sejak Juli 2018 seiring penurunan grafik energi amplitudo gempa (RSAM). Kemunculan gempa Hybrid pada pertengahan Mei 2019 mengartikan bahwa saat ini sumber aktivitas vulkanik bertekanan lemah.
Meski masih terjadi, tetapi suplai magma sudah berintensitas rendah. Hal itu ditandai dengan masih terekamnya gempa-gempa vulkanik. Dengan sebaran atau kedalaman sumber sekitar 4 km dari kawah/puncak.(OL-3)
Sejak erupsi yang terjadi pada Desember 2023, hasil kebun seperti jambu mete, kakao, kemiri, kopi bahkan kelapa enggan berbuah karena sering diguyur material vulkanis.
Pendaki pemula tidak perlu terburu-buru menentukan pencapaian diri karena capaian seperti mendaki sampai ke puncak gunung memerlukan tenaga dan usaha yang lebih banyak.
Apakah kamu lebih suka liburan ke gunung atau pantai? Ternyata, pilihan destinasi liburan favoritmu bisa mencerminkan kepribadianmu yang sebenarnya.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan mengenai radius bahaya Gunung Lewotolok yakni sejauh dua kilometer.
Masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).
Perubahan iklim telah menyebabkan pencairan lapisan es, yang berkontribusi terhadap kenaikan permukaan laut global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved