Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
LOKOMOTIF-lokomotif untuk masa angkutan Lebaran sudah selesai menjalani perawatan di Balai Yasa, siap untuk dioperasikan. Kepala Balai Yasa Yogyakarta, Hasim Suwondo berharap tidak ada gangguan lokomotif pada masa angkutan Lebaran.
"Semester pertama ini kami sudah menyelesaikan perawatan terhadap 43 lokomotif," kata Hasim di Balai Yasa Yogyakarta, Senin (20/5) siang.
Perawatan terhadap lokomotif dilakukan setiap 350.000 kilometer atau setiap 2 tahun. Di Balai Yasa masih ada 6 lokomotif yang diperbaiki karena mengalami kerusakan. Lokomotif-lokomotif tersebut dijadwalkan sudah bisa beroperasi kembali sebelum masa angkutan lebaran. Hasim mengatakan, lokomitif yang telah keluar dari Balai Yasa dalam keadaan andal, karena pihaknya telah memeriksa semua aspek dan tercatat. Walau demikian, pihaknya tetap mengantisipasi jika terjadi gangguan.
"Kami menyiagakan tenaga bantuan teknis untuk dipo-dipo. Apabila ada gangguan lokomotif, kami segera membantu," kata dia.
Hasim juga menjelaskan, untuk masa angkutan lebaran, PT KAI mengopersikan sekitar 111 lokomotif tipe CC 206. Lokomotif ini yang tercanggih yang dimiki PT KAI dengan sistem kontrol menggunakan komputer.
baca juga: 18 Siswa di Kalsel Dapat Nilai Nol UNBK
"Performansi tervisualkan di komputer, lebih aman, tidak memiliki hidung panjang sehingga masinis lebih leluasa melihat ke depan. Dan kecepatan bisa mencapai 120 kilometer perjam," pungkas dia. (OL-3)
Pada periode Posko Terpadu Angkutan Udara Lebaran 2025, puncak arus mudik terjadi pada tanggal 28 Maret 2025 dengan 50.576 penumpang dan 324 penerbangan.
Angka ini merupakan akumulasi dari ruas operasional yang terpantau sejak 21 Maret hingga 10 April 2025 serta ruas fungsional yang beroperasi mulai 24 Maret hingga 10 April 2025.
PT Jasa Marga Tbk menutup operasi Satuan Tugas (Satgas) Jasa Marga Siaga Operasional Idul Fitri 1446 H/2025 yang memastikan kelancaran arus mudik dan balik.
WAKIL Ketua MPR Abcandra Muhammad Akbar Supratman didampingi Wakil Bupati Donggala Taufik M Burhan, melepas ratusan santri usai libur Lebaran.
Dalam laporan terbarunya, kepolisian mencatat terjadi penurunan signifikan sebesar 30% selama pelaksanaan Operasi Ketupat 2025 dibandingkan tahun sebelumnya.
DEPUTI Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kemenko Polkam, Brigjen Asep Jenal Ahmadi, mengatakan lalu lintas arus mudik hingga arus balik mengalami penurunan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved