Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
DALAM sebulan terakhir, Kabupaten Jeneponto dihebohkan atas meninggalnya tiga orang warga secara misterius. Hingga saat ini penyebab kematian mereka belum diketahui.
Tiga orang tersebut, merupakan bagian dari 70 warga Dusun Garongkong, Desa Tuju, Kecamatan Bangkala Barat, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, yang terdiagnosis terjangkit penyakit misterius. Menurut Pelaksana tugas Dinas Kesehatan Sulsel, Baso Bachtiar, penyakit itu memiliki gejala demam serta nyeri di badan, siku, dan tulang belakang.
Pihak Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Sulsel, Peternakan dan Balai Besar Veteriner Maros pun sudah turun mencari tahu apa penyebab penyakit warga tersebut, apakah virus, bakteri atau sejenisnya.
Kepala Bidan Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Dinas Peternakan Sulsel, H Syamsul Bahri, Minggu (12/5) menjelaskan, kasus kematian tiga warga tersebut menjadi fenomenal di Jeneponto. Pasalnya, dari laporan Dinas Kesehatan, setelah tim turun pertama kali, dan berkoordinasi dengan Dinas Peternakan Jeneponto, hasilnya tidak ditemukan jenis penyakitnya.
"Jadi telah diuji beberapa penyakit, seperti leptospirosis, penyakit yang disebabkan oleh bakteri leptospira interrogans yang disebarkan melalui urine atau darah hewan, ternyata negatif. Malaria juga negatif, begitu juga zika beberapa penyakit lain negatif," sebut Syamsul.
Selanjutnya, tim turun bersama-sama, ingin melihat jangan sampai ada zoonosis dari hewan, dari ternak, seperti antraks atau sejenisnya, Akan tetapi, tidak ada juga satu pun ternak warga yang meninggal secara mendadak, semua sehat.
"Kami juga mencoba mendeteksi, kemungkinan itu dampak banjir Januari lalu yang baru muncul sekarang. Tapi ternyata, bukan daerah yang terkena banjir saat itu," lanjut Syamsul.
Saat ini, tim menunggu hasil uji laboratorium lanjutan. Sampelnya sudah ada di BBVet Maros. "Jadi belum bisa disimpulkan sama sekali. Yang kami tahu, mereka yang meninggal itu awalnya hanya demam dan gejala menyerupai zika, lalu tiba-tiba meninggal " sambung Syamsul.
Syamsul mengatakan ini adalah kejadian pertama di Sulsel, khusunya Jeneponto. "Jadi kita pun sudah mengambil langkah edukasi kepada warga. Dan, sebenarnya tiap tahun juga ada informasi soal penyakit ternak dan pemberian vaksin terhadap tetnak," jelasnya.
Meski begitu, lanjut Syamsul, pihaknya tetap menerapkan biosecurity untuk pencegahan, dengan penyemprotan disinfektan. Hal itu untuk mengantisipasi penyakit yang dipicu faktor lingkungan. (P-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved