Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
UNTUK menstabilkan harga daging di pasar, Bulog Divre Sumatra Selatan dan Bangka Beliung mendatangkan 215 ton daging kerbau beku yang diimpor dari India. Harga daging lebih murah dibandingkan harga daging segar di pasar tradisional, yakni Rp80 ribu per kg. Adapun pada Ramadan ini, Perum Bulog Divre Sumsel Babel mendatangkan
ratusan ton daging itu secara bertahap.
"Daging kerbau kita ini khusus Ramadan ada sebanyak 215 ton. Kemarin sudah didatangkan 32 ton, hari ini didatangkan lagi 70 ton, dan Minggu ini akan didatangkan kembali 30 ton. Selebihnya nanti mendekati lebaran," kata M Yusuf Salahuddin, Kepala Perum Bulog Divre Sumsel Babel, Kamis (9/5).
Ia menerangkan, pengiriman stok daging ini akan dipercepat nantinya, mengingat akses menuju ke Sumsel harus melewati Pelabuhan Merak dan Bakaheuni. Biasanya dua pelabuhan ini cukup padat menjelang Lebaran.
"Kita memang memiliki keterbatasan gudang dan mesin pendingin. Rencananya kita akan menyewa gudang dan lemari pendingin di Pasar Induk Jakabaring. Kita pastikan stok daging kita aman selama Ramadan dan menjelang Lebaran nanti," kata dia.
Yusuf menuturkan, stok 215 ton daging ini diyakini akan dapat memenuhi kebutuhan dan permintaan masyarakat. Tahun lalu permintaan dan kebutuhan masyarakat untuk daging ini sebanyak 150 ton dan sudah dipenuhi Perum Bulog Divre Sumsel Babel.
baca juga: Stok Daging Aman, Harga Bawang Turun
"Tahun ini permintaan diyakini meningkat, karenanya stoknya kita tambah. Saat ini masyarakat sudah teredukasi dan sudah mengerti bahwa tidak ada perbedaan antara daging sapi segar di pasar dengan daging kerbau ini. Bahkan kualitas daging ini lebih baik," kata dia. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved