Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
PASCA banjir bandang, sebanyak 1.664 warga Provinsi Bengkulu terserang penyakit. Warga yang sakit tersebar di Kabupaten Bengkulu Tengah, Bengkulu Utara, Kaur, Bengkulu Selatan, Seluma, Rejang Lebong, Lebong, Kepahiang, dan Kota Bengkulu.
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan, sebanyak 1.664 jiwa terserang penyakit ispa, diare, penyakit kulit dan trauma.
"Pemprov Bengkulu telah menyiapkan anggaran sebesar Rp1 miliar untuk mengobati korban dan membersihkan sisa-sisa bencana alam," kata Rohidin, Selasa (7/5).
Anggaran, lanjut dia, telah disiapkan untuk pemberantasan wabah penyakit yang dimungkinkan muncul setelah bencana alam. Saat ini, anggaran telah dititipkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Bengkulu dan segera dicairkan. Rohidin meminta tim kesehatan untuk tetap memberikan pelayanan secara maksimal kepada masyarakat yang menjadi korban bencana alam.
Sebanyak 1.664 jiwa terserang penyakit dengan rincian 981 orang terserang penyakit ispa, 151 orang terserang penyakit diare, 532 orang terserang penyakit kulit serta 24 orang lainnya masih trauma. Rohidin meminta tim kesehatan untuk tetap memberikan pelayanan secara maksimal kepada masyarakat yang menjadi korban bencana alam.
baca juga: Banjir di Bengkulu Bisa Parah Bila Tidak ada Perbaikan
"Dipastikan semua puskesmas, puskesdes buka setiap saat. Termasuk tim medisnya juga siap karena penduduk yang rentan terkena penyakit masih banyak," imbuhnya.
Untuk itu, ibu hamil yang ada saat ini sebanyak 1.550 orang, bayi 1.761 orang, balita 6.238 orang dan 7.184 orang lanjut usia (lansia) menjadi prioritas. Sementara itu, bantuan sosial, seperti santunan orang meninggal dan orang hilang sebesar Rp15 juta per orang. (OL-3)
Rusaknya ekosistem hulu DAS Citarum secara signifikan meningkatkan bencana banjir di daerah-daerah di sekitar wilayah Bandung, terutama di Bandung Selatan.
Hingga Rabu, (21/5) para korban banjir Grobogan telah lima hari menginap di pengungsian. Mereka mengungsi di Gedung Olahraga (GOR) GOR Tanggirejo.
Menko PMK Pratikno menyampaikan pemerintah serius dalam melakukan penanganan banjir Jabodetabek secara terpadu lintas Kementerian dan Lembaga.
Sebagai respons terhadap bencana tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berupaya memastikan layanan kesehatan tetap berjalan bagi para korban bencana banjir.
Cuaca ekstrim yang menyebabkan hujan deras hingga banjir tersebut mengakibatkan 768 gardu distribusi terdampak, sehingga terpaksa dipadamkan sementara demi keselamatan warga.
Dalam satu hari bencana banjir, longsor, pohon tumbang terjadi di 52 Desa di Kabupaten Bogor dan 14 titik di Kota Bogor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved