Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

Banjir Kembali Rendam Beberapa Daerah di Pantura

Akhmad Safuan
01/5/2019 17:10
Banjir Kembali Rendam Beberapa Daerah di Pantura
Banjir di Pantura(MI/Akhmad Safuan)

INTENSITAS hujan di beberapa daerah di Pantura, Jawa Tengah mengakibatkan beberapa daerah seperti Semarang, Demak dan Pati kembali dilanda banjir, jalur Pantura ikut terendan dan ribuan warga terdampak dan madih bertahan di rumah masing-masing.

Pemantauan Media Indonesia, Rabu (1/5), hujan lebat yang mengguyur kawasan Pantura sejak Selasa (30/4) petang mengakibat banjir kembali melanda beberapa daerah di Jawa Tengah seperti Semarang, Demak dan Pati.

Baca juga: Sumbar Kirim 1 Ton Rendang untuk Korban Banjir Bengkulu

Meskipun sudah surut, banjir setinggi 50 sentimeter sejak dini hari sempat merendam jalur pantura Pati-Juwana, Kabupaten Pati, akibatnya kendaraan baik dari arah barat (Semarang) maupun timur (Surabaya) harus berjalan merambat dan beberapa kendaraan roda dua mengalami mati mesin.

"Banjir mulai merendam jalur pantura itu sekitar pukul 03.00 WIB, karena Sungai Simo meluap hingga menimbulkan kemacetan," kata Sutarjo, 52, seorang warga Juwana, Pati.

Ketinggian air di Sungai Simo hingga kini masih mencapai bibir tanggul. Beberapa petugas kepolisian juga terlihat berjaga di kawasan ini.

Selain jalur pantura Pati-Juwana, banjir di Pati juga merendam Desa Ngurensiti, Kecamatan Wedarijaksa dengan ketinggian air mencapai 70 sentimeter. Warga masih bertahan di rumah masing-masing yang terendam hingga 30-50 sentimeter namun aktivitas mereka harus terganggu karena tidak dapat keluar masuk desa dengan leluasa.

"Banjir ini sebagian kiriman dari desa di kecamatan lain melalui Sungai Jontro yang meluap, sempat surut beberapa sentimeter tapi kemudian naik lagi jelang siang," ujar Sumarto, jetua RW di Desa Ngurensiti.

Selain di Pati, banjir serupa juga masih merendam beberapa kawasan di Kota Semarang. Jebolnya tanggul Sungai Banjar Kanal Timur (BKT) mengakibatkan 6.000 warga di Kecamatan Genuk, Gayamsari dan Semarang Timur terkena dampak banjir. "Sudah mulai surut tapi banjir meninggalkan kerusakan jalan," kata Purwanto, 46, warga Sawah Besar, Kecamatan Gayamsari.

Baca juga: Hari Libur, KPU Banyumas Tetap Laksanakan Rekapitulasi

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang Agoes Harmunanto mengaku telah mengirimkan bantuan logistik untuk dapur umum. Banjir ini juga menyebabkan aktivitas dan kegiatan penunjang ekonomi warga jadi merosot.

Di Demak, banjir juga kembali merendam beberapa desa di Kecamatan Sayang, meskipun ketinggian air lebih rendah dari banjir sebelumnya, namun warga juga mengalami kesulitan karena air mencapai 50 sentimeter, merendam jalan desa-desa mereka seperti Sayung, Dombo, Sriwulan dan Bedono. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya