Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
AKIBAT intensitas hujan yang sangat tinggi di Sumatra Selatan, membuat Sungai Musi meningkat deras dan meluap. Sehingga menyebabkan satu-satunya jembatan penghubung dua Kecamatan di Kabupaten Empat Lawang, yakni Kecamatan Ulu Musi dengan Kecamatan Paiker terputus.
Diketahui, jembatan penghubung antar kecamatan bahkan akses menuju Provinsi Bengkulu itu merupakan bangunan Jembatan Ponton yang ambruk sekitar pukul 07.00 WIB. Adapun, jembatan ini terletak di Desa Padang Tepong Kecamatan Ulumusi karena terjangan aliran derasnya arus air Sungai Musi tersebut.
Baca juga: Kampung KB Percontohan Ditarget Ada di seluruh Kabupaten/Kota
Beruntung tidak ada korban jiwa akibat ambruknya jembatan Ponton ini, hanya kerugian materil bangunan dan putusnya salah satu akses penghubung masyarakat setempat. Aktivitas menuju Kecamatan Paiker sampai saat ini telah lumpuh total.
"Tadi malam hujan deras sampai subuh. Jembatan yang jadi akses utama warga di Ulu Musi dan Paiker putus akibat arus sungai yang deras," ujar Kapolres Empat Lawang, AKBP Eko Yudi, Sabtu (27/4).
Tidak hanya jembatan, Eko mengatakan ada pula 2 rumah warga di tepian sungai yang ikut hancur terbawa arus.
"Untuk sementara jembatan yang rusak sama 2 rumah warga. Tidak ada korban jiwa karena saat kejadian warga sudah waspada," katanya.
Selain karena terbawa arus sungai, Eko menyebut jembatan itu memang sudah cukup tua. Bahkan, di sisi kanan dan kiri jembatan pun sudah habis terkikis arus deras Sungai Musi sejak bebrapa tahun terakhir.
"Pengendara yang mau melintas sudah kita arahkan melalui jalan alternatif. Itu jembatan pun sebenarnya sudah sering dikeluhakan warga karena udah tua dan akhirnya benar, tadi hancur," kata dia.
Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan pihaknya akan mengupayakan untuk membangun jembatan darurat. Diakuinya, jembatan Ulu Musi itu memang sudah tidak layak dan harus ada perbaikan menyeluruh terhadap jembatan tersebut.
"Beberapa bulan lalu saya udah hubungi Menteri PU. Jadi saat saya datang, saya lihat sudah tidak layak jembatannya dan harus diperbaiki," ujar Herman Deru.
Ia mengatakan untuk membangun jembatan di sungai tersebut harus mendapat izin dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Sebab lebar Sungai Musi lebih dari 60 meter.
"Kami mau bangun pakai APBD provinsi dan kabupaten bisa saja, tetapi bentang sungai ada aturannya. Kalau tidak salah di atas 60 meter harus ada izin menteri," kata Herman Deru.
Untuk sementara ini, Herman mengatakan akan mencari alternatif perbaikan pakai dana APBD dan bantuan TNI. Apalagi daerah tersebut merupakan lumbung padi serta memiliki area pertanian yang cukup luas.
Baca juga: Kapolri Ganti Kapolda Nusa Tengara Barat
Selain itu, Herman Deru juga berencana mengirim tim mengecek jembatan yang usianya lebih 25 tahun di daerah tersebut. Terutama untuk jembatan yang menjadi akses utama di daerah pertanian.
"Nanti kita cari solusinya, bisa kita pakai ABPD provinsi dan kabupaten karena itu daerah persawahan. Kita buat jembatan darurat bersama TNI dan jembatan yang di atas 25 tahun dicek agar masyarakat tidak terisolir," tandasnya. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved