Headline

Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.

10 Desa Wisata di Babel dapat Binaan dari PLN

Rendy Ferdiansyah
26/4/2019 10:45
10 Desa Wisata di Babel dapat Binaan dari PLN
GM PLN Babel Abdul Mukhlis memberikan penjelasan mengenai pembinaan desa wisata.(MI/Rendy Ferdiansyah)

UNTUK mendukung Pemerintah Provinsi Bangka Belitung (Babel) dalam pengembangan sektor pariwisata, Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Wilayah (UIW) Babel membina 10 desa wisata.

General Manager PLN Babel Abdul Mukhlis mengatakan pembinaan terhadap 10 desa wisata yang ada di Babel melalui program CSR PLN Peduli berbasis pemberdayaan yang berkesinambungan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Ia menyebut 10 desa wisata tersebut tersebar di Pulau Bangka dan Belitung. Seperti di Desa kenanga, PLN melakukan pelestarian lingkungan hidup melalui penanaman pohon mangrove, trembesi dan tanaman produksi. Di sini pengunjung dapat menikmati paket wista tanam pohon.

Kemudian, lanjutnya di Pangkalpinang, bersama dengan komunitas Alobi, PLN  melakukan pelestarian lingkungan hidup melalui pembuatan mini zoo sebagai sarana habituasi dan edukasi satwa.

"Di Pangkalpinang, pengujung dapat menikmati sekaligus berinteraksi dengan satwa-satwa yang sedang dihabituasi sebelum nantinya dilepaskan ke alam," kata Mukhlis

Baca juga: Perusahaan Korsel Berencana Investasi Hilirisasi Timah Di Babel

Tidak jauh dari lokasi mini zoo tersebut, menurutnya. PLN berkolaborasi dengan komunitas Rasau untuk mengembangkan pusat kuliner, UMKM dan taman bermain keluarga.

Sementara di Kabupaten Bangka Tengah, PLN berkolaborasi dengan komunitas peduli hutan dengan mengembangkan produk-produk hasil  agrowisata.

Sedangkan di Desa Sungaiselan, bersama dengan kelompok  nelayan melakukan peningkatan kesejahteraan nelayan dengan penguatan fungsi koperasi.

"Di Pulau Belitung, kolaborasi dilakukan dengan Desa Terong untuk mengelola wisata bekas lahan tambang menjadi agrowisata dan kuliner. Masih tidak jauh dari Desa terong, PLN melakukan pembinaan di Desa Keciput dengan mengembangkan wisata penangkaran dan pelepasan penyu," ungkap Muhklis.

Wisata mangrove yang saat ini cukup berkembang juga digarap bersama dengan komunitas Desa Tanjung Tinggi melalui wisata tracking mangrove dan Desa Sijuk melalui wisata susur mangrove menggunakan kapal listrik, sehingga pengunjung dapat menikmati mangrove beserta dengan satwa-satwa unik di sekelilingnya.

Selain itu, di Batu Mentas, PLN melakukan pembinaan  melalui penangkaran Menthilin yang merupakan satwa langka khas Bangka  Belitung.

"Dalam mengembangkan kawasan binaan, PLN selalu mengedepankan program pemberdayaan yang berkelanjutan sehingga pada akhirnya masyarakat menjadi mandiri dan memberikan dampak ekonomi dan mendorong perkembangan  pariwisata," tutup Mukhlis. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya