Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PERINGATAN hari tari sedunia bakal kembali digelar di Kota Surakarta, Jawa Tengah, pada 29 April mendatang. Sebanyak 5.000 penari jaranan siap meramaikan event seni tahunan tersebut.
"Persiapan sudah dilakukan sejak awal bulan lalu di masing-masing kecamatan. Sekarang sudah memasuki tahapan latihan bersama di tingkat kota," kata Kepala Dinas Kebudayaan Kota Surakarta, Kinkin Sultanul Hakim, Kamis (25/4).
Para penari jaranan itu berasal dari sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di Kota Surakarta. Sembari menari jaranan, mereka juga akan membentuk tiga formasi, yaitu kepulauan Indonesia, tulisan Solo Kota Budaya dan Hari Tari Dunia 2019.
"Aksi ribuan pelajar itu akan dicatat oleh Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI)," imbuhnya.
Baca juga: Ribuan Penari Meriahkan Peringatan Hari Tari Dunia di Surakarta
Kegiatan menari massal melibatkan ribuan penari seperti ini juga dilakukan Pemerintah Kota Surakarta pada tahun lalu. Bedanya, tahun lalu, tarian yang dibawakan adalah tari gambyong pareanom.
Kegiatan yang diikuti lebih dari 5.000 penari itu juga tercatat dalam buku rekor MURI untuk kategori penari gambyong wanita terbanyak di Indonesia.
Kinkin menambahkan, kegiatan Solo menari merupakan bentuk apresiasi Pemerintah Kota Surakarta terhadap seni budaya Indonesia dan hari tari dunia. Sekaligus untuk menanamkan rasa cinta terhadap tari tradisional dikalangan generasi muda.(OL-5)
Setaiap 29 April diperingati sebagaui hari tari sedunia, yuk cari tahu sejarahnya.
Memperingati Hari Tari Internasional, berikut bebera jenis tarian yang mendunia.
Tari tradisional milik Indonesia ini sudah terkenal di dunia loh. Simak tari apa saja.
Belum ada kebijakan yang berbasis profesional untuk seniman tari.
Pemkot Denpasar terus memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaran Naluriku Menari di tahun kedua ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved