Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DIREKTUR Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih mengatakan pelaku industri kecil dan menengah (IKM) kerajinan masih memerlukan pendampingan untuk dapat mengembangkan produk.
Hal itu disampaikan dalam acara pengukuhan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Perkumpulan Penyuluh Perindustrian dan Perdagangan Indonesia, di Yogyakarta, Rabu (24/4) malam.
"Pelaku IKM kerajinan sudah diberi pelatihan. Namun tidak cukup di situ saja, mereka juga memerlukan pendampingan sampai benar-benar konsisten menghasilkan produk dengan baik," kata Gati.
Pendampingan kepada pelaku IKM kerajinan rata-rata dilakukan selama dua tahun, seperti yang dilakukan Ditjen IKMA bekerja sama dengan Astra di Ceper, Klaten, Jawa Tengah. Menurut dia, pendampingan itu sangat penting karena pelaku IKM kerajinan masih menghadapi beberapa kendala dalam menghasilkan produk.
Baca juga: Presiden Dorong Ekspor Produk Kerajinan Ditingkatkan
Kendala yang dihadapi IKM kerajinan di antaranya desain dan konsistensi untuk memproduksi barang dengan baik. Gati juga mengungkapkan perlunya desainer yang cukup andal dan mampu memberikan inovasi rancangan.
"Desainer pada IKM kerajinan masih terbatas dan mereka belum konsisten untuk menghasilkan produk sesuai standar yang dibutuhkan pasar, terutama pasar luar negeri," ungkapnya.
Selain itu, lanjut Gati, diperlukan juga keberadaan market intellegent yang berada di luar negeri. Keberadaan mereka untuk memberikan informasi yang cukup mengenai produk yang dibutuhkan. Sehingga produk yang dihasilkan IKM itu nantinya akan sesuai dengan permintaan ekspor.
"Selama ini market intelligent belum ada, kita hanya lakukan kerja sama dengan KBRI di luar negeri atau atase perdagangan di luar negeri untuk ekspor dan menyelenggarakan pameran kerajinan di luar negeri," pungkasnya.(OL-5)
CAS (Contractor Art Space), sebuah perusahaan arsitek, kontraktor dan interior dari Indonesia, baru-baru ini melakukan kunjungan ke Suikoushya, workshop carpentry di Kyoto, Jepang.
IFEX 2025 kembali digelar pada 6-9 Maret 2025 di JIExpo, Kemayoran, untuk merayakan satu dekade kontribusi dalam memajukan industri mebel dan kerajinan Indonesia.
Acara Pesona Swarga Bumi ini tidak hanya sekedar wadah promosi, tetapi juga sebagai katalisator bagi pelaku industri kreatif di Kota Sukabumi untuk terus berkarya.
Pameran Kriyanusa dari Smesco sangat penting bagi UKM, khususnya dalam membantu para peserta untuk meningkatkan penjualan dan branding.
Komunitas Aneuk Muda Aceh Unggul dan Hebat (AMANAH) mendorong para generasi muda untuk terus berinovasi melalui pelatihan kerajinan tangan di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh
Noken ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda dari UNESCO pada 4 Desember 2012 dan digolongkan dalam kategori warisan budaya yang membutuhkan perlindungan mendesak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved