Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Pos TNI AL di Lhokseumawe Dirusak

Antara
19/4/2019 04:10
 Pos TNI AL di Lhokseumawe Dirusak
Kapolda Aceh Irjen Pol Rio S Djambak (kiri) berbincang dengan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS(ANTARA FOTO)

SEBUAH pos TNI AL di Pusong, Lhokseumawe, Aceh, dirusak massa. Perusakan terjadi pada Rabu, 17 April 2019 malam.
 
Kapolda Aceh Irjen Pol Rio S Djambak mengatakan perusakan terjadi akibat kesalahpahaman. Saat ini permasalahan itu sudah selesai dan sudah dimediasi oleh forkopimda setempat, sehingga tidak ada lagi persoalan.
 
"Semalam langsung ditangani dan dilakukan suatu penyelesaian dengan dimediasi oleh Forkopimda termasuk Lanal Lhokseumawe dan persoalan selesai dan tidak ada persoalan apa pun," kata Rio saat berkunjung mengunjungi TKP di Kota Lhokseumawe, Kamis, 18 April 2019.

Mengenai penyebab terjadinya aksi perusakan terhadap pos TNI AL Pusong tersebut, Rio mengatakan hal itu terjadi akibat kesalahpahaman serta dipicu emosi sesaat sehingga menyebabkan kejadian yang tidak diinginkan.    
 
"Pos Lanal ini milik negara, jika ada persoalan dapat dibicarakan dengan komandannya. Aceh ini sudah aman, jangan dibuat tidak aman," kata Rio.
 
Pada kesempatan itu, kapolda juga meminta kepada insan pers agar membuat berita yang menyejukkan.
 
"Saya minta bantuan kepada insan pers dan juga seluruh masyarakat jangan memunculkan suatu berita yang tidak menyejukkan untuk Aceh ini, kita menjaga Aceh ini aman," kata kapolda.
 
Pos TNI AL mengalami kerusakan ringan, seperti kaca jendela yang pecah akibat lemparan batu dan kayu serta terjadi pembakaran di depan pos tersebut.
 
Komandan Pangkalan TNI AL Lhokseumawe Kolonel Laut M Sjamsul Rizal mengatakan, berdasarkan keterangan yang dihimpunnya, kejadian tersebut dimulai dari adanya teguran oleh seorang anggotanya terhadap warga setempat yang memanjat menara di sekitar pos agar segera turun karena dianggap berbahaya.
 
Kejadian itu kemudian berefek pada penyerangan pos AL oleh warga. Sjmasul memastikan kejadian tersebut tidak ada hubungannya dengan pemilu. Hanya, lokasi TPS setempat berdekatan dengan pos TNI AL, sehingga berdampak pada prosesi penghitungan suara yang sedang dilakukan.(medcom/OL-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya