Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

BPJS Kesehatan Siap Biayai Caleg yang Stres

MI
17/4/2019 09:10
BPJS Kesehatan Siap Biayai Caleg yang Stres
BPJS Kesehatan(ANTARA/Yulius Satria Wijaya)

BADAN Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Karawang, Jawa Barat, bakal membiayai pengobatan para calon legislatif di Karawang dan Purwakarta yang depresi (stres) akibat gagal di Pemilu 2019 ini.

"Caleg tidak perlu khawatir. Kalau depresi, BPJS akan membiayainya hingga sembuh. Asalkan mempunyai kartu BPJS dan aktif membayar preminya," kata Kepala BPJS Cabang Karawang, Unting Patri Wicaksono, kemarin.

Unting menjelaskan BPJS Kesehatan melalui Jaminan Kesehatan Nasional dan Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) bisa membiayai peserta yang menderita depresi, gangguan kepribadian, gangguan bipolar, skizofrenia, dan berbagai penyakit mental lainnya. "Penyakit itu bisa dibiayai sesuai Peraturan Menteri Kesehatan nomor 59 Tahun 2014 tentang Standar Tarif Pelayanan JKN," katanya.

Skema pembiayaan pengobatan depresi para caleg gagal pemilu menggunakan BPJS itu, tak berbeda jauh dengan skema penyakit pada umumnya. Unting menambahkan pembiayaan BPJS bagi para caleg yang depresi akan dilakukan sejak pemeriksaan awal dari puskesmas, poliklinik hingga dirujuk ke RSJ (Rumah Sakit Jiwa) Cisarua.

Baca Juga : BPJS Kesehatan Siap Biayai Caleg Depresi

Sementara itu, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidoarjo, Jawa Timur, telah menyediakan 20 kamar khusus di ruangan instalasi gawat darurat (IGD) untuk menampung caleg yang stres karena gagal pada pemilu kali ini. Bukan hanya ruang penanganan khusus di IGD, pihak RSUD Sidoarjo juga menyiapkan 20 ruang rawat inap bagi caleg gagal.

Ruang rawat inap bagi caleg yang mungkin menderita stres atau depresi disediakan di pavilion Graha Delta Husada. "Kami sudah siapkan 20 ruangan di IGD untuk caleg yang barang kali mengalami gangguan kejiwaan," kata Direktur RSUD Sidoarjo dr Atok Irawan, kemarin.

Menurut Atok, sebenarnya di RSUD Sidoarjo sudah ada poli khusus kejiwaan. Mengingat pada pemilu lalu ada pasien depresi atau stres, maka poli khusus kejiwaan akan dimanfaatkan untuk penanganan bila ada caleg stres atau depresi.

Menurut Atok, pada pemilu sebelumnya memang ada caleg yang depresi setelah tidak terpilih. Namun, mereka hanya depresi atau stres tingkat tinggi, dan tidak sampai gila. Selain menyediakan kamar, RSUD Sidoarjo juga sudah menyiapkan tim dokter yang terdiri atas lima dokter psikolog, satu dokter psikiatri, dan ditambah dua perawat. (CS/HS/N-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : PKL
Berita Lainnya