Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Bekraf Gelar Kelas Keuangan bagi UKM Kreatif di Padang

Yose Hendra
07/3/2019 17:13
Bekraf Gelar Kelas Keuangan bagi UKM Kreatif di Padang
(dok.bekraf)

MENYADARI masih butuhnya usaha kecil menengah (UKM) di bidang kreatif pengetahuan soal sumber pembiayaan perbankan dan cara mengakses pembiayaan tersebut, Badan Ekonomi Kreatif terus melakukan edukasi dalam bentuk pelatihan.

Terbaru, Bekraf memberikan pelatihan permodalan, perencanaan bisnis, dan pengelolaan keuangan terkait akses perbankan kepada UKM di Padang, Sumatera Barat.

Pelatihan di lakukan di The Axana Hotel, Padang, Sumbar, Rabu (6/3). Pelatihan yang bekerja sama dengan BRI itu menghadirkan sejumlah pembicara.

Diantaranya adalah Direktur Akses Non-Perbankan Bekraf Syaifullah, Owner Kebab Turki Baba Rafi Nilamsari, Perencana Keuangan Ahmad Gozali, dan Kepala Bagian Bisnis Program dan Kemitraan Kanwil BRI Padang Kustaningrum.

Syaifullah mengatakan, permodalan dan tata kelola keuangan usaha mempengaruhi usaha  pelaku ekonomi kreatif.

"Permodalan dan tata kelola keuangan usaha mempengaruhi usaha pelaku ekonomi kreatif. Acara ini adalah upaya kami memenuhi kebutuhan permodalan mereka dalam mengembangkan usaha sekaligus membantu mereka scaling up," katanya.

Baca juga : Bekraf Boyong Dangdut ke Texas

Deputi Akses Permodalan Bekraf, ujar Syaifullah berkomitmen membantu pelaku ekonomi kreatif mengakses permodalan perbankan konvensional sekaligus  mengelola keuangan usaha untuk scaling up bagi 100 pelaku ekonomi  kreatif Padang.

Bekraf akan mempertemukan pelaku ekonomi kreatif dengan perbankan konvensional untuk memenuhi kebutuhan permodalan dalam mengembangkan usaha.

Selama sehari, 100 pelaku ekonomi kreatif Padang belajar memahami prinsip pembiayaan dan persyaratan yang perlu dipenuhi untuk mengakses pembiayaan perbankan. Pelaku ekonomi kreatif Padang diharapkan dapat mengajukan proposal pembiayaan ke perbankan untuk mengembangkan usaha.

Gozali, penulis buku Habiskan Saja Gajimu mengatakan, sesuatu yang sulit diukur akan sulit diatur. Ia menjelaskan bahwa usaha perlu dicatat keuangannya supaya pemilik usaha bisa menggunakannya sebagai dasar menentukan strategi usaha.

"Hal utama yang perlu dilakukan oleh pelaku ekonomi kreatif adalah memisahkan keuangan usaha dan pribadi. Hal ini untuk menghindari permasalahan keuangan yang banyak dihadapi pelaku ekonomi kreatif yaitu penggunaan uang usaha untuk kepentingan pribadi," ungkapnya. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya