Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Kecelakaan Maut di Cipali Diduga Akibat Kelalaian Pengemudi

Reza Sunarya
04/3/2019 16:06
Kecelakaan Maut di Cipali Diduga Akibat Kelalaian Pengemudi
(MI/REZA SUNARYA)

TIM Gabungan yang terdiri dari Satlantas Polres Purwakarta, Dirlantas Polda Jabar dan Korlantas Polri menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan maut di ruas tol Cipali KM 78 yang mengakibatkan lima orang tewas dan sembilan lainnya luka.

Olah TKP dipantau langsung oleh Kakorlantas Polri Irjen Pol Refdi Andri. Tim berupaya mengetahui secara pasti kecelakaan maut yang terjadi pada Minggu (3/3) malam. Refdi menyebutkan beberapa faktor yang menjadi penyebab kecelakaan kendaraan di jalan. Faktor tersebut antara lain faktor pengemudi, jalan, cuaca dan faktor kendaraannya.

"Dugaan sementara kecelakan tersebut akibat kelalaian pengemudi," kata Refdi di lokasi kejadian, Senin (4/3).

"Sekarang sedang dilakukan olah TKP, sejak pagi tadi. Mudah-mudahan dengan adanya pendalaman ini akan ada satu kesimpulan dari kecelakaan itu," sambungnya.

Refdi memastikan timnya menggunakan alat TAA (Traffic Accident Analyst) dan akan memanggil tim ahli untuk dimintai keterangan. Di antaranya, dari pemegang merk (APM) Mitsubishi akan mengecek secara mendalam kondisi kendaraan.

Baca juga: 5 Tewas, 9 Luka luka Kecelakaan di Tol Cipali

Seperti diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut terjadi Km 78 tol Cikopo-Palimanan (cipali) tepatnya di Kecamatan Cempaka, Kabupaten Purwakarta. Pengendara minibus menabrak truk di depannya karena diduga mengantuk. Akibat kecelakaan tersebut sebanyak lima orang tewas dan sembilan lainnya mengalami luka-luka.

Kecelakaan terjadi pada Minggu (3/3) pukul 21.45 WIB. Saat itu, minibus dengan nomor polisi E 7027 KA dan truk BE 9069 QC sama-sama melaju dari arah Jakarta menuju Cirebon. Bagian depan mobil Elf ringsek akibat menghantam bagian belakang truk.(OL-5)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik