Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
TNI Angkatan Darat menggelar upacara pembukaan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-104 TA 2019 secara serentak di 50 kabupaten/kota di Tanah Air. Kegiatan itu bertujuan untuk membantu meningkatkan akselerasi pembangunan di daerah, melaksanakan kegiatan serbuan teritorial, mewujudkan ketahanan wilayah yang tangguh, serta memelihara dan meningkatkan kemanunggalan TNI-rakyat.
Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen Candra Wijaya selaku Pati Koordinator Penerangan TMMD, mengemukakan program TMMD berlangsung selama 30 hari dan menerjunkan 50 satgas.
"Nantinya masing-masing kabupaten/kota ditempatkan 1 SSK atau 150 prajurit TNI/Polri beserta peralatan kerja, dan dibantu oleh pemda, instansi terkait dan masyarakat setempat," ujarnya melalui keterangan tertulis, Selasa (26/2).
TMMD ke-104 mengusung tema Melalui TMMD Kita Tingkatkan Kebersamaan Umat serta Semangat Gotong-royong dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Guna Mewujudkan Ketahanan Nasional. Tema tersebut diharapkan dapat memotivasi dan menyadarkan masyarakat akan pentingnya menjaga semangat gotong royong untuk membangun daerah.
Baca juga: Atasi Karhutla Riau, TNI AU Ciptakan Hujan Buatan
Menurut dia, TMMD merupakan program terpadu lintas sektoral. Pun dalam setiap kegiatannya senantiasa melibatkan TNI, Polri, kementerian/lembaga pemerintah nonkementerian dan pemerintah daerah, keluarga besar TNI (KBT), mahasiswa, ormas, serta segenap lapisan masyarakat yang ada di daerah.
"Selain itu, anggota satgas juga wajib tidur di rumah rakyat dan uang lauk pauk (ULP) prajurit dimasak serta dimakan bersama dengan rakyat yang rumahnya ditempati oleh anggota satgas. Sehingga diharapkan dapat mewujudkan kemanunggalan dan kebersamaan serta rasa kekeluargaan antara TNI dengan rakyat."
Ia menambahkan, program TMMD yang dilaksanakan tiga kali dalam setahun memiliki dua sasaran kegiatan, yaitu pembangunan fisik dan nonfisik. Pembangunan fisik, antara lain melaksanakan pembangunan atau pembukaan jalan, pembangunan tempat ibadah, rehabilitasi rumah tidak layak huni, pembuatan talut, pembuatan jembatan, MCK, plat duiker, gorong-gorong, pos kamling dan sarana fisik lainnya.
"Sedangkan sasaran pembangunan nonfisik meliputi penyuluhan bela negara, kerukunan umat beragama, pertanian, peternakan, kesehatan, kehutanan, wawasan kebangsaan, bahaya narkoba, kamtibmas, dan lain sebagainya," tandasnya. (OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved