Headline

Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.

Pemerintah Pastikan Infrastruktur Jalan Mulus

Dwi Apriani
25/2/2019 16:30
Pemerintah Pastikan Infrastruktur Jalan Mulus
(MI/Dwi Apriani)

INFRASTRUKTUR jalan menjadi penompang penting dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. Untuk mendukung hal itu, kondisi jalan harus dipastikan mulus dan membuat arus transportasi lancar. 

Pemerintah pusat melalui Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional mengaku belum semua jalan di Sumatra Selatan dalam kondisi mulus karena sejumlah titik masih ditemukan kondisi jalan berlubang dan rusak.

Namun sejak Januari 2019, sudah dilakukan upaya perbaikan demi memastikan kondisi jalan tersebut dapat dilintasi pengendara. Utamanya jalan lintas antar provinsi yang berada di Sumsel.

Diketahui, sejumlah titik di jalan lintas timur rusak yakni Jalan Lintas Palembang-Bayung Lencir yang menghubungkan Sumsel-Jambi dan Jalan Lintas Palembang-Lubuklinggau yang menghubungkan Sumsel-Bengkulu. 

Akibatnya sering terjadi antrian kendaraan yang mengular, apalagi jika terjadi kecelakaan ataupun kerusakan pada salah satu kendaraan, secara otomatis akan membuat jalan lintas ini macet parah.

Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional wilayah V, Ki Agus Syaiful Anwar mengatakan, pihaknya secara bertahap sudah mulai memperbaiki kondisi jalan yang rusak demi menjaga kelancaran arus lalu lintas. 

"Kita lakukan dulu perbaikan sementara, jalan berlubang-lubang dengan tutup lubang dan tambal," kata dia, Senin (25/2).

 

Baca juga: Pengguna Jalan Keluhkan Kerusakan Parah Jalintim Lampung-Sumsel

 

Ia menerangkan untuk perbaikan waktu pelaksanaannya pun terbatas yakni pada malam hari hingga subuh, karena jika dilakukan pada siang hari akan membuat kemacetan. 

Menurutnya, pengerjaan perbaikan jalan ini memang tidak mudah karena jalur Palembang-Jambi khususnya tergolong padat karena menjadi satu-satunya jalur logistik truk pengangkut sembako dan berbagai kebutuhan antarprovinsi.

Selain padatnya lalu lintas, pemerintah juga dihadapkan pada pendanaan karena paket pengerjaan perbaikan Jalan Lintas Timur untuk tahun 2019 sebenarnya belum dikucurkan. Sementara di sisi lain, kerusakan jalan ini sudah menggangu aktivitas masyarakat karena sejak dua bulan terakhir kerap terjadi kemacetan hingga beberapa kilometer.

"Kami lakukan perbaikan jalan secara swakelola. Di mana kami membeli material dan sewa alat untuk memperbaiki jalan ini untuk sementara sembari menunggu penetapan pemenang lelang," kata dia.

Pada 2019 ini, kata Syaiful, pemerintah menganggarkan perbaikan jalan Palembang-Jambi sejauh 56 kilometer sebesar Rp130 miliar. Sementara untuk jalur perbatasan Jambi, Jalan Lintas Timur hingga ke Lampung sejauh 350 kilometer sebanyak Rp1,40 triliun.

Syaiful mengatakan paket pekerjaan itu hanya fokus pada peningkatan fungsional jalan tersebut meliputi kontruksi, rehap, dan rekondisi hingga dua meter dari bahu jalan. Pekerjaan ini diperkirakan akan berlangsung dalam waktu dekat, karena penetapan pemenang lelang akan ditetapkan di Jakarta kira-kira dua pekan mendatang.

"Setelah ditetapkan, kami hanya butuh dua pekan untuk persiapan. Target kami, sebelum Lebaran jalan sudah mulus. Komitmen kita itu, tidak mungkin mendiamkan saja jika ada kerusakan jalan, karenanya secepat mungkin kita lakukan upaya perbaikan," tandasnya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya