Headline

Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.

Hujan masih Turun Pemda Tetapkan Siaga

MI
22/2/2019 09:45
Hujan masih Turun Pemda Tetapkan Siaga
(MI/dwi apriani)

INTENSITAS hujan yang terus terjadi di Ogan Komering Ilir membuat sejumlah permukim-an dan sawah terendam banjir. Banjir terjadi di permukiman warga Dusun Purna Jaya, Kelurahan Sukadana, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir. Sebagian warga sudah mengungsi dan sebagian lagi tetap bertahan menjaga rumah mereka.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten OKI, Listiadi Martin, membenarkan adanya banjir yang menimpa warga Purna Jaya. "Tim penanggulangan bencana telah semaksimal mungkin memantau banjir. Kita sudah menyediakan perahu karet dan posko untuk membantu warga melakukan aktivitas," kata dia.

Tim BPBD, Dinkes, dan Dinsos juga menyiagakan posko siaga dan posko kesehatan di wilayah terdampak banjir. Selain itu, pihaknya telah menetapkan siaga bencana banjir dan tanah longsor untuk wilayah OKI.

Sekretaris BPBD OKI, Amri Ubaydah, menjelaskan status siaga bencana itu akan berlaku selama 3 bulan ke depan. Ia menjelaskan banjir melanda sebagian wilayah di OKI karena curah hujan yang cukup tinggi dari beberapa hari terakhir. Selain menetapkan status siaga, pemkab berupaya menurunkan debit air yang merendam permukiman warga dengan meminta kepada PT Waskita Karya selaku ope-rator pembangun tol Kayuagung-Palembang untuk membuka pintu air pada trase tol tersebut.

Banjir kemarin juga melanda 1.392 hektare sawah di Kecamatan Lempuing dan Lempuing Jaya, OKI. Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura OKI, Syarifudin, mengatakan dari 18 kecamatan yang ada di OKI, baru ada laporan di dua kecamatan terkait dengan sawah padi petani yang terimbas banjir.

Sementara itu, hujan deras dan angin kencang yang turun di Sukabumi, Jawa Barat, memicu sejumlah bencana berupa angin puting beliung, pohon tumbang, dan kebakaran. "Hasil pendataan di lapangan, terdapat 6 titik lokasi bencana yang terjadi kemarin (Rabu)," kata Kepala Unsur Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Asep Suhendrawan, kemarin.

Pohon tumbang terjadi di empat titik, yaitu di Jalan Sudirman, Jalan KH Ahmad Sanusi, dan Jalan Palasari. Asep mengaku BPBD Kota Sukabumi akan memprioritaskan langkah-langkah untuk meminimalkan berbagai potensi kebencanaan. Langkah tersebut ditempuh melalui mitigasi risiko bencana, mulai pencegahan, saat terjadi bencana atau tanggap darurat, hingga pascabencana.

Sementara itu, hingga Februari tahun ini, BPBD Provinsi Bangka Belitung mencatat ada 395 jiwa terdampak dari bencana alam yang terjadi sebanyak 31 kali. Kepala BPBD Provinsi Babel Mikron Antariksa mengatakan jumlah bencana alam terhitung Januari hingga Februari 2019 ada 31 kejadian, seperti puting beliung, banjir bandang, dan rob. Selain itu, ada kecelakaan di laut, tanah longsor, kebakaran hutan dan lahan, kebakaran rumah, pasar, dan perkantoran. (DW/BB/RF/N-1) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : PKL
Berita Lainnya