Headline

Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.

TNI masih Serap Gabah dari Petani

MI
21/2/2019 09:20
TNI masih Serap Gabah dari Petani
Dandim 0608 Cianjur Letkol Rendra Dwi Ardhani(MI/BENNY BASTIANDY)

KOMANDO Distrik Militer 0608 Cianjur, Jawa Barat, masih menyerap gabah dari para petani melalui program Sergap Gabah (Sergab). Harga yang ditawarkan pun menguntungkan para petani.

"Masih, (program) Sergab masih berjalan," kata Dandim 0608 Cianjur, Letkol Rendra Dwi Ardhani, seusai deklarasi perangi hoaks di Makodim 0608 Cianjur, Jawa Barat, kemarin.

Penyerapan dengan memaksimalkan peran para Bintara Pembina Desa di setiap teritorial jajaran Koramil. Mereka bekerja sama dengan para kelompok tani. "Ini kan program pemerintah pusat yang merupakan MoU (memorandum of understanding) antara Kementerian Pertanian dan TNI-AD," ujarnya.

Tak hanya komoditas gabah, jelas Rendra, palawija juga ikut diserap jajaran TNI-AD. Penyerapan semaksimal mungkin dengan harga yang dijamin menguntungkan petani agar tidak dimainkan kartel-kartel. Namun, berapa target penyerapan dan harga yang ditetapkan, Rendra mengaku belum mengetahu secara mendetail. "Saya baru tiga hari menjabat," dalihnya.

Bulog Subdivisi Regional Cianjur menargetkan bisa menyerap pengadaan beras tahun ini sebanyak 19.429 ton. Kebanyakan beras yang diserap berasal dari petani di Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Sukabumi.

"Selama satu tahun ini kami targetkan pengadaan beras sebanyak lebih kurang 20 ribu ton," kata Kaubdivre Bulog Cianjur, Agus Siswantoro.

Agus optimistis target pengadaan beras sebanyak itu bisa tercapai. Dalihnya, selama ini target pengadaan beras dari tahun ke tahun selalu tercapai bahkan melebihi. Apalagi, dibantu oleh TNI.

Hingga Februari, Subdivre Bulog Surakarta sudah menyerap gabah petani sebanyak 132 ton. Jumlah itu baru mencapai sekitar 0,18% dari target 75 ribu ton pada 2019.

Kasubdivre Bulog Surakarta, Titov Agus Sabelia, mengatakan pihaknya menggunakan system by to sale. Artinya, beras hasil pengadaan dijual lagi secara komersial setelah masuk gudang selama dua minggu.

Kini Bulog Subdivre Surakarta masih memiliki stok beras 20 ribu ton. Stok sebanyak itu tersimpan di gudang se-Soloraya. Stok beras terbesar di Klaten ialah Gudang Meger, Banaran, dan Karanganom.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : PKL
Berita Lainnya