Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Tiket Pesawat Mahal, Penumpang Pelni Naik 100%

Yoseph Pencawan
13/2/2019 20:20
Tiket Pesawat Mahal, Penumpang Pelni Naik 100%
( ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi/Spt/16)

MAHALNYA harga tiket pesawat yang dirasa masyarakat membuat mereka lebih memilih menggunakan angkutan laut untuk bepergian. Hal itu terlihat dari peningkatan jumlah penumpang kapal Pelni yang berangkat dari Pelabuhan Belawan, Sumatra Utara, Medan.

Firdaus, Kepala Cabang Pelni Medan, mengungkapkan, pihaknya mencatat peningkatan jumlah penumpang kapal dari Pelabuhan Belawan mencapai 100%. Peningkatan jumlah penumpang terjadi mulai pertengahan Januari 2019.

"Peningkatan yang signifikan terjadi pada penumpang KM Kelud," ujarnya di Medan, Rabu (13/2).

Kapal dengan rute Jakarta-Belawan via Batam tersebut, menurut dia, pada hari biasa hanya mengangkut 1.000 penumpang. Namun sekarang jumlahnya mencapai 2.000 penumpang. Dia yakin kondisi ini berlangsung karena banyak masyarakat lebih memilih menggunakan kapal akibat harga tiket pesawat yang dirasa kemahalan.


Baca juga: Riau Adukan Persoalan Tiket Mahal pada Menteri Pariwisata


Meski menerima lonjakan penumpang, dia memastikan bahwa Pelni tidak menaikkan harga tiket. Untuk kelas ekonomi dengan tujuan Kota Batam, tiket kapal hanya dibanderol Rp230 ribu dan ongkos ke Jakarta Rp422 ribu.

Pada sejumlah layanan aplikasi, harga tiket pesawat memang tergolong lebih tinggi dari biasanya, hampir dua kali lipat. Harga tiket dari Bandara Kualanamu (KNO)-Halim Perdana Kusuma (HLP) misalnya, dihargai hingga Rp2 juta. Beberapa di antaranya bahkan bukan penerbangan langsung, malah ada yang harus dua kali transit.

Bayuh Iswantoro, General Manager Bandara Kualanamu, mengatakan, peningkatan harga tiket pesawat telah menyebabkan jumlah penerbangan mengalami penurunan yang sangat signifikan. Penurunan penumpang mencapai 20%, sedangkan dari sisi penerbangan terjadi penurunan sampai 23% jika dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun lalu.

Sepanjang Januari 2019, jumlah penumpang yang melalui Bandara Kualanamu mengalami penurunan sebanyak 189.762 orang. Dan dari sisi operasional pesawat, jumlahnya hanya sebanyak 1.734 penerbangan, dengan 1.904 pembatalan.

"Biasanya ada 230 penerbangan dari Kualanamu. Sejak harga tiket meroket, hanya 172 penerbangan per hari dari bandara kami," ungkap Bayuh. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya