Headline

Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.

Kepala Daerah di Jateng Diminta Siaga

MI
09/2/2019 09:35
Kepala Daerah di Jateng Diminta Siaga
(ANTARA /Aji Styawan)

Gubernur Ganjar Pranowo menginstruksikan kepala daerah di 35 kabupaten/kota Jawa Tengah untuk waspada dan mengantisipasi terjadinya teror pembakaran mobil dan motor yang sudah meresahkan masyarakat dalam dua minggu terakhir ini.

"Saya telah perintahkan semua bupati/wali kota untuk mengamankan daerah masing-masing, hidupkan lagi poskamling, serta pasang CCTV dan portal untuk menghalangi pelaku melakukan terornya," kata Ganjar. Untuk pengamanan menyeluruh, Ganjar juga telah membahasnya dengan Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono dan Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi di Puri Gedeh, Kamis (7/2) malam.

Instruksi kepada bupati/wali kota tersebut, lanjut dia, tidak hanya di daerah yang terjadi teror pembakaran mobil dan motor, tapi juga berlaku untuk semua daerah di Jateng. Politikus PDIP itu juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang karena jajaran Polda Jateng dan Pangdam serta instansi terkait sudah berjalan dengan cara, instrumen, dan kewenangannya masing-masing.

Ganjar juga meminta masyarakat semakin menumbuhkan kesadarannya dalam mengamankan daerah masing-masing. Alasannya, jajaran penegak hukum tidak akan berhasil jika tidak didukung masyarakat.

Saat ditanya mengenai kemungkinan apakah teror pembakaran mobil ini terkait dengan politik, Ganjar enggan berspekulasi. "Nanti jika terungkap satu saja maka akan terungkap semuanya, dan jalan satu-satunya untuk mengungkap ini pelakunya harus ditangkap," katanya.

Menurut Kapolda Irjen Pol Condro Kirono, kasus teror tersebut terakhir terjadi di Kabupaten Grobogan dan motifnya sama dengan yang terjadi di beberapa kota lain di Jateng. Untuk mengungkap kasus ini, ujarnya, kepolisian membentuk tim khusus yang beranggotakan Polda Jateng, polres, TNI, dan tim dari Mabes Polri.

"Kami sudah melakukan razia di jalanan, olah tempat kejadian perkara dan penguatan tim. Total ada 1.200 personel, khusus untuk mengungkap kasus ini," ujarnya.

Pangdam Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi juga menegaskan siap mengerahkan pasukannya untuk membantu pengamanan wilayah. "Di tiap-tiap kelurahan dan desa, kami tambah jumlah Babinsa."(JI/AS/Ant/N-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : PKL
Berita Lainnya