Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
WAKIL Bupati Brebes, Jawa Tengah (Jateng), Narjo, dipanggil Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Brebes untuk dimintai klarifikasi, kemarin. Narjo dimintai klarifikasi terkait dugaan keterlibatan sejumlah kepala daerah saat deklarasi dukungan terhadap calon presiden nomor 01 di Solo, pada Sabtu (26/1). Narjo datang ke Kantor Bawaslu Brebes dan diperiksa selama satu jam lebih. Namun, saat keluar dari ruang pemeriksaan, ia enggan memberikan keterangan kepada wartawan dan langsung menaiki mobil. “No comment no comment,” ucap Narjo sambil bergegas memasuki mobil dinasnya. Untuk diketahui, deklarasi tersebut digelar di Hotel Alila, Solo, dan dipimpin Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo. Bupati Kabupaten Sragen, Kendal, Wali Kota Tegal, dan Salatiga tidak diundang karena bukan pendukung pasangan Capres nomor urut 01. Sementara itu, yang hadir dalam deklarasi ada 27 daerah dari 31 yang mendukung.
Koordinator Divisi Penindakan Bawaslu Brebes, Yunus Awaludin Zaman, menyampaikan Bawaslu Provinsi Jateng menginstruksikan semua Bawaslu kabupaten untuk memeriksa kepala daerah yang hadir di acara tersebut, termasuk Narjo yang diketahui hadir dalam acara itu. “Bawaslu kabupaten akan memeriksa kepala daerah yang hadir di deklarasi tersebut sebagai saksi. Karena terlapor adalah senior mereka di parpol, yaitu Ganjar Pranowo. Regristrasi laporan ada di Bawaslu Provinsi,” terang Yunus. Terkait dengan ada atau tidaknya unsur pelanggaran dalam deklarasi itu, Yunus tidak bisa memastikan sebab Bawaslu Brebes hanya memeriksa yang bersangkutan sebagai saksi. Kepala daerah yang hadir di acara itu bukan sebagai kepala daerah, melainkan sebagai kader partai yang mengusung atau mendukung capres.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved