Headline

Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.

Dianiaya Senior, Taruna Penerbangan Meninggal

MI
07/2/2019 09:10
Dianiaya Senior, Taruna Penerbangan Meninggal
(MI/Atet Dwi Pramadia.)

KORBAN, kali ini menimpa Aldama Putra Pongkala, 19. Taruna tingkat pertama Akademi Teknik Keselamatan Penerbangan (ATKP) itu tewas setelah dipukul di bagian dada oleh seniornya, Muh Rusdi, 21. Korban dipukul karena tidak mengenakan helm saat memasuki kampus yang dikelola Kementerian Perhubungan itu pada Minggu (3/1) malam.

Polisi terus mengembangkan penyidikan soal meninggalnya taruna ATKP Makassar yang dianiaya seniornya. Polisi mengkaji pihak lain yang terlibat dalam penganiayaan itu.

“Yang jelas pelaku sudah satu orang. Kita masih kaji apakah ada pihak lain yang terlibat dalam pemukulan itu,” kata Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Dicky Sondani, kemarin.

Pihak Polrestabes juga masih bekerja memeriksa saksi yang lain apakah terkait atau juga ikut memukul atau ikut memprovokasi.

“Ini masih di dalami oleh penyidik,” tambah Dicky. Pihaknya juga masih menunggu visum dari rumah sakit untuk menentukan penyebab kematian dari Aldama.

Sementara itu, Kementerian Perhubungan membentuk tim investasi internal terkait dengan kasus penganiayaan yang berujung kematian taruna ATKP Makassar itu. Sekretaris Jenderal Kemenhub Djoko Sasono mengungkapkan, pembentukan tim investigasi merupakan perintah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Tim berfokus untuk menyelidiki penyebab mengapa kasus kekerasan terus terjadi di lingkungan kampus.

“Kemenhub segera membentuk tim investigasi internal yang akan diketuai Sekretaris BPSDM (Badan Sumber Daya Manusia) Perhubungan,” kata Djoko melalui siaran pers yang diterima kemarin. Dalam keterangan persnya, Djoko Sasono menyatakan Kemenhub telah menyerahkan penanganan kasus itu kepada kepolisian agar diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. Di sisi lain,

Kemenhub juga segera mengambil langkah secara internal terhadap unsur kampus yang diduga lalai sehingga tindak kekerasan terjadi lagi. Kemenhub menyatakan bertanggung jawab penuh. Ayah korban, Pelda Daniel Pongkala, berharap pihak ATKP bersikap terbuka sebab awalnya, perwakilan kampus menerangkan kepada keluarga bahwa korban meninggal akibat terjatuh dari kamar mandi. (LN/N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : PKL
Berita Lainnya