Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
GUNA mengantisipasi banjir, Kodim 0723 Klaten (Jateng) menerjunkan personel Koramil 18/Bayat dan Koramil 19/Trucuk, untuk melakukan kerja bakti membersihkan sampah yang memenuhi aliran Sungai Dengkeng di Dam Jeto, Desa Gaden, Kecamatan Trucuk, Sabtu (2/2).
Kegiatan bersih-bersih sampah di Dam Jeto, yang dilaksanakan personel TNI bersama Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS), komunitas relawan, mahasiswa, dan warga setempat, sebagai upaya antisipasi banjir Sungai Dengkeng pada musim hujan ini.
Aliran air Sungai Dengkeng, tepatnya di Dam Jeto, Desa Gaden, tersendat akibat dipenuhi sampah rumah tangga dan rumpun bambu yang longsor akibat diguyur hujan lebat. Adapun tujuan bersih-bersih sampah di dam itu untuk melancarkan aliran air sungai tersebut.
Baca juga: TNBTS: Banjir Bromo Disebabkan Curah Hujan Tinggi
Di musim penghujan, Sungai Dengkeng rawan banjir. Karena itu, di sela kegiatan kerja bakti bersih-bersih sampah di Dam Jeto, Kepala Desa Gaden Partinah mengimbau warga masyarakat untuk tidak membuang sampah di aliran sungai karena bisa mengakibatkan banjir.
Dalam kesempatan tersebut, Danramil 19/Trucuk Kapten Cba Maliana mengatakan pengangkatan sampah rumah tangga dan rumpun bambu yang menumpuk di Dam Jeto, sebagai langkah awal antisipasi terjadi banjir Sungai Dengkeng pada musim hujan ini.
Perlu diketahui, potensi banjir Sungai Dengkeng, yang merupakan anak Sungai Bengawan Solo, mengancam tujuh wilayah kecamatan di Klaten. Yaitu, Kecamatan Cawas, Bayat, Wedi, Trucuk, Karangdowo, Kalikotes, dan Gantiwarno. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved