Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
RENCANA evakuasi jenazah dua anak buah kapal (ABK) KM Lang dari Wanam terkendala cuaca buruk yang masih melanda perairan Selatan Papua.
"Memang betul dua jenazah merupakan ABK KM. Lang yang tenggelam sesaat setelah diterjang ombak ketika memasuki muara Digoel, dan kini masih berada di Wanam," kata humas SAR Merauke Darmawan, Sabtu (2/2).
Jenazah kedua ABK itu ditemukan kapal penangkap ikan yang sedang melintas di kawasan tersebut, namun hingga kini identitasnya belum diketahui. Rencananya identifikasi korban akan dilakukan di RSUD Merauke, namun akibat cuaca yang tidak bersahabat, maka kapal yang membawa kedua jenasah tidak diizinkan keluar dari Wanam.
Baca juga: Satu lagi Jenazah ABK KM Lang 1 Ditemukan di Perairan Wanam
Sebelumnya, KM Lang yang membawa 13 ABK, termasuk nahkoda, Tjung Meng, 56, mengalami musibah pada Kamis (24/1) lalu. Saat itu, kapalnya diterjang ombak dan tenggelam.
"Dari 13 ABK, empat orang ditemukan meninggal yakni Tjung Meng, Herman, Naseran dan Muhammad Iman," tutur Darmawan.
ABK tersebut sudah dievakuasi dan dimakamkan di kampung halaman masing-masing. Sementara dua jenazah yang berada di Wanam itu merupakan bagian dari sembilan jenazah yang belum ditemukan yakni Jemi Yanto, Arifudin, Abu Bakar, Jai, Sidik, Hasrudin, Sulem, Mulyono dan Kamdan Pratama.(OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved