Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

Jalur Pantura Semarang-Demak kembali Terendam Banjir

Akhmad Safuan
27/1/2019 19:20
Jalur Pantura Semarang-Demak kembali Terendam Banjir
(MI/Akhmad Safuan)

JALUR Pantura Semarang-Demak, Jawa Tengah, kembali terendam banjir dengan ketinggian 50 sentimeter, kemacetan lalu lintas mencapai 5 kilometer lebih selama hampir 12 jam.

Pemantauan Media Indonesia, Minggu (27/1), kemacetan panjang terjadi di jalur pantura Semarang-Demak, ratusan kendaraan baik dari arah barat (Semarang) maupun timur (Surabaya) tertahan hingga mencapai panjang 5 kilometer lebih.

Akibat hujan yang hampir seharian mengguyur kawasan ini, banjir merendam jalur pantura sepanjang 500 m di Desa Sriwulan, Kecamatan Sayung, Demak, dan depan Polsek Genuk, Kota Semarang, sepanjang 100 meter dengan ketinggian air 50 cm hingga banyak kendaraan yang terjebak dan mati mesin.

Kendaraan dari arah timur yang didominasi truk dan kendaraan pribadi terhenti sepanjang 3 km mulai Desa Loireng hingga lokasi banjir, demikian dari arah barat kendaraan harus tertahan mulai Simpang Tol Kaligawe hingga lokasi banjir sepanjang 2 km lebih, karena kendaraan yang berada di lokasi banjir setinggi ban truk harus berjalan merambat.


Baca juga: Gerakan Tanah Terjadi di Banyumas, Warga Diminta Waspada


Petugas kepolisian baik dari Polsek Sayung maupun Genuk terus berjibaku mengatur kendaraan agar berjalan lancar, sebagian kendaraan berukuran kecil dialihkan ke jalur alternatif Woltermangunsidi-Karangroto-Bulusari-Keluar pantura di Onggorawe, Demak.

"Biasanya kurang dari 2 menit sudah dapat melintas disini, tapi akibat banjir di depan sudah dua jam masih tertahan di sini," kata Ahmadi, 55, sopir truk di simpang bejas Terminal Terboyo, Semarang.

Hal senada juga diungkapkan Jafar, 51, pengemudi mobil pribadi ditemui di depan Pasar Sayung, Demak ke arah Semarang, akibat banjir yang merendam jalur pantura ini sudah lebih dari satu jam tertahan, karena banyak yang terpaksa balik arah atau macet mesin terutama kendaraan kecil dan sepeda motor.

Kepala Seksi Operasional dan Pemeliharaan Bidang Pengairan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (Dinputaru) Demak, Sutrisno, mengatakan, banjir yang merendam pantura tidak hanya terjadi saat penghujan seperti sekarang ini, banjir air laut pasang (rob) juga sudah mengakibatkan banjir.

"Banjir di sini hanya bisa teratasi dengan peninggian jalur pantura yang direncanaksn tahun ini dan dibangunnya tanggul tol yang juga segera digarap," kata Sutrisno. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya