Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

Banjir dan Longsor Landa Batang

Akhmad Safuan
27/1/2019 15:30
Banjir dan Longsor Landa Batang
(MI/Dwi Apriani)

BANJIR besar dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter dan longsor melanda Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Ratusan keluarga terpaksa mengungsi dan perjalanan kereta api dari arah timur (Semarang) dan arah barat (Jakarta) terganggu.

Penantauan Media Indonesia, Minggu (27/1), ratusan keluarga atau sekitar 1.000 orang di beberapa Kelurahan di Kabupaten Batang mengungsi di empat posko bencana yang didirikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Batang sejak dini hari akibat banjir dengan ketinggian 1-1,5 meter merendam rumah mereka.

Ribuan warga dari belasan desa di beberapa kecamatan terendam banjir seperti Kelurahan Proyonanggan Tengah, Kauman Karanganyar, Watusalit, Desa Kalipucang Wetan, Kalipucang Kulon, Klidang Lor Klidan Wetan dan lainnya terus mendatangi empat posko untuk mengungsi sementara petugas BPBD Batang dan ratusan relawan berupaya melakukan evakuasi warga lainnya yang masih bertahan dan terjebak di rumah.

Akibat hujan lebat yang mengguyur kawasan itu dan beberapa sungai meluap, menjadikan kondisi semakin parah, selain itu longsor yang terjadi di Ujungnegoro juga mengakibatkan perjalanan kereta api terganggu serta mengalami penundaan.

Baca juga: Banjir Rendam Ribuan Rumah di Eks-Karisedanan Pekalongan

"Banjir yang terjadi sejak dini hari ini mencapai ketinggian 1-1,5 meter sehingga ribuan warga harus mengungsi dan sebagian dievakuasi menggunakan perahu karet," kata Kepala BPBD Kabupaten Batang Ulul Azmi.

Untuk menampung para pengungsi, kata Ulul, Pemkab Batang telah menyiapkan empat posko penampungan yakni di Pendopo Kabupaten, Kecamatan Batang, Posko Kelurahan Karangasem Utara, Posko Masjid Baiturahman Kelurahan Watesalit.

Bupati Batang Wihaji di lokasi banjir mengatakan selain menyiagakan petugas BPBD dan OPD terkait serta relawan, juga diturunkan tim kesehatan untuk terus melakukan pemeriksaan warga di pengungsian, berbagai perlengkapan serta logistik juga telah disalurkan ke lokasi banjir dan Posko bencana.

"Warga korban banjir yang mrngalami gangguan kesehatan langsung kita bawa ke rumah sakit," tambahnya.

Sementara itu, longsor yang terjadi di Ujungnegoro, Kecamatan Kandeman, Batang mengganggu perlintasan kereta api. Akibatnya, perjalanan kereta api dari arah barat dan timur terganggu seperti KA Kaligung Semarang-Tegal dan sebaliknya terpaksa dijadwalkan ulang demikian KA Joglosrmarkerto rute rute Semarang-Tegal-Purwokerto-Jogja-Solo harus mengalami keterlambatan.

Longsor di Ujungnegoro ini menutup perlintasan KA sepanjang 20 meter dan genangan banjir juga merendam Rel KA di Stasiun Ujungnegoro diperkirakan memerlukan waktu 4-6 jam untuk pembersihan.

"Kami mohon maaf terjadinya gangguan perjalanan kereta api aki at banjir dan longsor di Batang," kata Direktur Operasional PT KAI  (PERSERO)  Slamet Suseno.

Berdasarkan data, sejumlah perjalanan kereta api yang terganggu dan mengalami keterlambatan yakni Kereta Api 48 (Sembrani) berhenti di stasiun Batang, Kereta Api 132 (Parcel) berhenti di Stasiun Batang, Kereta Api 1844 (petikemas) berhenti di Stasiun Pekalongan, Kereta Api 150 (Menoreh) berhenti di Stasiun Pekalongan, Kereta Api 4 (ab Angrek) berhenti di Stasiun Pekalongan, dan juga Kereta Apo 74 (Harina) di stasiun Tegal.

Selain itu, kereta ali dari arah timur yang juga terganggu yakni Ka 131 (parcel) berhenti di Stasiun Kuripan lambat 153 menit, Ka 177 (kertajaya) di Stasiun Weleri lambat 151 menit, Ka 171 (Matarmaja) di Stasiun Kalibodri lambat 120 menit, kp/12393 (kirim rangkaian) di Stasiun Kalibodri lambat 138 menit dan KA 141 (Majapahit) di Stasiun Semarang Tawang lambat 70 menit. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya