Headline

Bansos harus menjadi pilihan terakhir.

Cegah DBD, Klaten Intensifkan Program RW Sehat

Djoko Sardjono
26/1/2019 13:30
Cegah DBD, Klaten Intensifkan Program RW Sehat
(MI/Djoko Sardjono)

DINAS Kesehatan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, meluncurkan program Rukun Warga (RW) Sehat. Salah satu tujuan program RW Sehat adalah kebersihan lingkungan terjaga sehingga tidak menjadi sarang nyamuk.

Sementara, program RW Sehat diharapkan bisa bersinergi dengan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) yang kini sedang digalakkan di lingkungan permukiman warga.

Kepala Dinas Kesehatan Klaten Cahyono Widodo mengatakan program RW Sehat merupakan program inovasi Kabupaten Klaten. Program ini dikembangkan pada 2018.

"RW dinyatakan sehat jika memenuhi kriteria 13 indikator. Salah satu indikatornya, lingkungan RW bersangkutan bebas jentik nyamuk," ujarnya di Klaten, Jumat (25/1).

Terkait DBD (demam berdarah dengue) yang merebak di berbagai daerah, pelaksanaan program RW Sehat di Klaten semakin diintensifkan.

Baca juga: Alami Kenaikan Penderita, Ingub Soal DBD Masih Diproses

Cahyono menambahkan program RW sehat baru mancakup lima desa pada 2018. Untuk tahun ini, Dinas Kesehatan mematok target RW sehat di 10 desa.

"Masalah ibu hamil, gizi anak, keluarga berencana, dan kesehatan jiwa masyarakat itu juga sebagai indikator RW sehat," imbuhnya.

Cahyono pun menyatakan langkah untuk pencegahan telah dilakukan. Begitu juga koordinasi dengan pemerintah desa dan kecamatan diintensifkan.

Bahkan, juru pemantau jentik (jumantik) di seluruh desa kini telah bekerja dengan dukungan kepala desa dan petugas puskesmas. Juga, PSN di lingkungan tempat tinggal warga.

Serangan DBD di Klaten tergolong cukup terkendali. Pada 2018 tercatat 20 kasus dan satu meninggal dunia. Tahun ini terdapat empat kasus yang terdata hingga minggu ketiga Januari.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya