Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
KASUS demam berdarah dengue (DBD) di Purbalingga, Jawa Tengah (Jateng) terus meningkat. Bahkan, ada satu warga yang meninggal akibat virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti tersebut. Seorang warga yang meninggal tersebut karena mengalami dengue shock syndrome (DSS).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Purbalingga Hanung Wikantono mengatakan bahwa di wilayah setempat, kasus DBD mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan pekan-pekan sebelumnya.
Baca juga: Anies Instruksikan Sekolah di DKI Antisipasi DBD
"Hingga kini, ada 38 kasus positif DBD. Sedangkan yang menderita demam dengue (DD) sebanyak 43 pasien. Ada satu kasus kematian akibat mengalami DSS," kata Hanung, Kamis (24/1).
Menurutnya, Dinkes terus berusaha untuk mengupayakan pencegahan dan penyebaran kasus DBD tersebut, salah satunya adalah dengan kegiatan pengasapan.
"Kami telah melakukan pengasapan di empat titik di antaranya di Perumahan Bojanegara dan Desa Karangjambe, keduanya di Kecamatan Padamara, kemudian di Batalyon Yonif 406 Bojong serta di Desa Tamansari, Kecamatan Karangmoncol. Pengasapan dilakukan di lokasi-lokasi itu, karena memang di tempat tersebut muncul kasus DBD,"jelasnya.
Selain melakukan pengasapan, kata Hanung, pihaknya juga meminta kepada masyarakat untuk menggiatkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Sebab, PSN akan lebih efektif memutus siklus perkembangbiakan nyamuk, sedangkan pengasapan lebih khusus membunuh nyamuk dewasa. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved