Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Belum Ada Rencana Naikkan Status Gunung Merapi

Agus Utantoro
19/1/2019 09:00
Belum Ada Rencana Naikkan Status Gunung Merapi
(ANTARA/Hendra Nurdiyansyah)

MENTERI Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menegaskan,  sampai saat ini, belum ada rencana menaikkan status Gunung Merapi.

Gunung Merapi, katanya, masih pada level II atau Status Waspada.

Belum. Kami belum akan menaikkan status Gunung Merapi lebih tinggi dari sekarang, kata Jonan di sela-sela kegiatan pengamatan Gunung Merapi di  Merapi Golf Cangkringan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat  (18/1) malam.

Menurut Jonan, selain belum akan menaikkan status Gunung Merapi, juga belum ada rencana untuk memperluas zona steril dari aktivitas  masyarakat.

"Sampai saat ini, masih radius 3 kilometer. Belum ada rencana  untuk memperluas area itu,â€? katanya.

Alasannya, menurut Jonan, meski terjadi guguran, jarak luncurnya  masih belum melampaui yang ditetapkan.

Baca juga: Waspada, Curah Hujan Tinggi Hingga Pekan Depan!

Ia kemudian mengimbau masyarakat untuk mematuhi arahan-arahan dari institusi yang berwenang.

Jonan, Jumat (18/1) malam melakukan pengamatan. Namun,  puncak Gunung Merapi tidak teramati karena tertutup kabut. Hingga pukul  23.00 WIB, puncak Gunung Merapi tetap tertutup kabut sehingga tidak dapat dilakukan pengamatan secara visual.

Karena itu, Jonan yang  disampingi Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG)  Kasbani maupun Kepala BPPTKG Yogyakarta Hanik Humaida kemudian  meninggalkan lokasi yang digunakan untuk pengamatan visual.

Pada kesempatan itu, Jonan juga menyatakan bahwa kondisi Gunung Merapi seperti sekarang ini masih aman untuk wisata.

Menurut Jonan, lokasi yang  digunakan untuk melakukan pengamatan pada Jumat (18/1) malam, bverjarak sekitar  delapan kilometer dari puncak, dan aman.

"Nyatanya saya sampai sini, berarti ini aman," katanya.

Sementara Kepala PVMBG Kasbani menambahkan kawah Gunung Merapi masih belum penuh dengan material vulkanik yang dikeluarkan sebagai kubah lava.

Namun demikian, biasa terjadi jika kemudian ujung-ujungnya ada yang longsor. Namun secara umum tidak membahayakan.

Hanik Humaida juga mengungkapkan, masyarakat agar tidak membayangkan erupsi Merapi saat ini akan sama dengan yang pernah terjadi sebelumnya.

Ia mengungkapkan, untuk pengamatan Gunung Merapi, saat ini sudah terpasang lebih dari 100 peralatan yang memantau setiap aktivitas Gunung Merapi. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya