Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
MENTERI Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menegaskan, sampai saat ini, belum ada rencana menaikkan status Gunung Merapi.
Gunung Merapi, katanya, masih pada level II atau Status Waspada.
Belum. Kami belum akan menaikkan status Gunung Merapi lebih tinggi dari sekarang, kata Jonan di sela-sela kegiatan pengamatan Gunung Merapi di Merapi Golf Cangkringan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (18/1) malam.
Menurut Jonan, selain belum akan menaikkan status Gunung Merapi, juga belum ada rencana untuk memperluas zona steril dari aktivitas masyarakat.
"Sampai saat ini, masih radius 3 kilometer. Belum ada rencana untuk memperluas area itu,� katanya.
Alasannya, menurut Jonan, meski terjadi guguran, jarak luncurnya masih belum melampaui yang ditetapkan.
Baca juga: Waspada, Curah Hujan Tinggi Hingga Pekan Depan!
Ia kemudian mengimbau masyarakat untuk mematuhi arahan-arahan dari institusi yang berwenang.
Jonan, Jumat (18/1) malam melakukan pengamatan. Namun, puncak Gunung Merapi tidak teramati karena tertutup kabut. Hingga pukul 23.00 WIB, puncak Gunung Merapi tetap tertutup kabut sehingga tidak dapat dilakukan pengamatan secara visual.
Karena itu, Jonan yang disampingi Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kasbani maupun Kepala BPPTKG Yogyakarta Hanik Humaida kemudian meninggalkan lokasi yang digunakan untuk pengamatan visual.
Pada kesempatan itu, Jonan juga menyatakan bahwa kondisi Gunung Merapi seperti sekarang ini masih aman untuk wisata.
Menurut Jonan, lokasi yang digunakan untuk melakukan pengamatan pada Jumat (18/1) malam, bverjarak sekitar delapan kilometer dari puncak, dan aman.
"Nyatanya saya sampai sini, berarti ini aman," katanya.
Sementara Kepala PVMBG Kasbani menambahkan kawah Gunung Merapi masih belum penuh dengan material vulkanik yang dikeluarkan sebagai kubah lava.
Namun demikian, biasa terjadi jika kemudian ujung-ujungnya ada yang longsor. Namun secara umum tidak membahayakan.
Hanik Humaida juga mengungkapkan, masyarakat agar tidak membayangkan erupsi Merapi saat ini akan sama dengan yang pernah terjadi sebelumnya.
Ia mengungkapkan, untuk pengamatan Gunung Merapi, saat ini sudah terpasang lebih dari 100 peralatan yang memantau setiap aktivitas Gunung Merapi. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved