Pantai Barat Sumatra akan Berada di Beranda Depan

Astri Novaria
21/12/2015 00:00
Pantai Barat Sumatra akan Berada di Beranda Depan
()
Ketua DPD RI Irman Gusman menghadiri acara peletakan batu pertama pembangunan Bendungan Sitangkurak. Dalam kesempatan itu, Irman mengatakan bahwa pembangunan Bendungan Sitangkurak merupakan sebuah tekad untuk mewujudkan kedaulatan pangan sebagaimana yang dikemukakan Presiden Jokowi lewat Program Nawacita.

"Ini aspirasi lama masyarakat barus lewat anggota DPD RI 2009-2014.Kita ketahui bersama bahwa perkembangan pembangunan dan pengelolaan bendungan serta infrastruktur irigasi dari perspektif sejarah sangat erat kaitannya dengan sistem pangan nasional dan politik ekonomi suatu negara," ujar Irman, di Barus, Tapanuli Tengah, Senin (21/12).

Hadir pada saat itu, Anggota DPD RI Provinsi Sumatera Utara Parlindungan Purba, Dedi Iskandar Batubara, Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Tanri Abeng, dan Plt Bupati Tapanuli Tengah, Sukran Tanjung.

Lebih lanjut, Irman mengatakan kesadaran untuk merevitalisasi sistem irigasi, bendungan dan waduk juga telah dimiliki pemerintah saat ini. Irman mengatakan, Presiden RI Joko Widodo bahkan dalam berbagai kesempatan selalu mengingatkan pentingnya revitalisasi waduk, bendungan dan irigasi untuk mewujudkan swasembada beras.

"Ini penting. Karena kita sampai saat ini masih terus mengimpor beras. Pada akhir November 2015 lalu, kita ketahui bersama bahwa pemerintah kembali memutuskan mengimpor beras 1,5 ton dari Vietnam untuk menjaga stok," tandasnya.

Ia berharap, ke depan Indonesia tidak melakukan impor beras maupun pangan lainnya karena itu infrastruktur untuk menjamin sistem pangan nasional yang salah satunya adalah bendungan harus dibangun dan diperbaiki.

"Bendungan dan irigasi ini diperlukan untuk menjaga stok air yang tepat mengairi persawahan milik petani-petani kita. Prinsipnya, air bagi petani harus ada dalam jumlah yang tepat. Tidak menyebabkan banjir pada waktu musim hujan, tidak kekeringan pada musim kemarau. Karena pentingnya sistem irigasi ini, maka Kementerian PU telah menjadikan pembangunan dan perbaikan sistem irigasi menjadi salah satu fokusnya," paparnya.

Adapun, 18 Desember 2014 lalu, Jokowi menargetkan akan membangun 49 bendungan selama lima tahun masa pemerintahannya. DPD RI, sambung Irman, mendukung kebijakan membangun bendungan dan sistem irigasi, karena sangat penting untuk menjamin sistem pangan nasional Indonesia.

"Bendungan Sitangkurang yang peletakan batu pertama pembangunannya kita lakukan pada hari ini sangat besar manfaatnya bagi masyarakat yang hidup dari sawah, pertanian dan kawasan perdesaan," ucapnya.

Bendungan ini, sambung dia, akan menjamin pengairan sawah hingga 2600 hektare yang juga adalah lumbung padi bagi Kab. Tapanuli Tengah dan dimaksimalkan penggunaannya menjadi lumbung pagi bagi Provinsi Sumatera Utara. Ia meyakini dibangunnya bendungan tersebut dapat memberikan multiflyer efect sehingga membuat surplus pangan dan memberikan dampak kepada lingkungnan jauh lebih baik.

"Dengan dibangunnya bendungan ini, kita tidak ingin kembali mendengar kisah sedih adanya sawah yang kekeringan di musim kemarau dan sawah-sawah kita. Kita lihat 2-5 tahun lagi, ini bisa jadi kabupaten yang kompetitif apalagi setelah airportnya sudah dibangun," paparnya.

Ia menargetkan 15 tahun mendatang, Tapanuli Tengah akan kembali menjadi pusat pertumbuhan ekonomi wilayah barat sumatera. Sebab, pantai timur dinilainya sudah overload.

"Limpahan Selat Malaka akan lewat pantai barat Sumatra jadi akan menjadi alternatif pelayaran. Pantai barat sumatera akan jadi di beranda depan," imbuhnya.

Irman menegaskan, sejumlah pembangunan yang direncanakan bukan dalam rangka pemekaran kabupaten Tapanuli Tengah. Irman mengatakan, target utamanya adalah membuat rakyat sejahtera. Pemekaran menjadi kabupaten, kata dia, belum tentu memajukan daerah tersebut.

"Pemekaran belom tentu memajukan daerah itu. 85 persen daerah pemekaran gagal, itu kajian yang mendalam. Yang sejahtera itu adalah bupati, gubernurnya, bukan rakyatnya," pungkasnya.

Secara terpisah, Kepala Balai Wilayah Sungai, Junjungan Saragih mengatakan pembangunan bendungan Sitangkurak akan secara bertahap dibangun mulai Januari 2016 dan direncanakan selesai tahun 2017.

"Melalui acara ini kita harapkan dapat dukungan untuk menyelesaikan pembangunan bendungan sitangkurak," pungkasnya.(Q-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya