Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KEPALA Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan tim gabungan Polri-TNI sudah melakukan analisa dan evaluasi secara komprehensif untuk memburu kelompok teroris di Poso, Sulawesi Tengah. Tak menutup kemungkinan pasukan dengan teknologi dan kemampuan perang hutan dikerahkan untuk pengejaran di wilayah Parigi Moutong hingga Palu Poso, Sulawesi Tengah.
"Bila dibutuhkan satu pengejaran masif nanti akan didatangkan peralatan canggih dan pasukan yang memiliki kemampuan perang di hutan untuk mengejar kelompok Tinombala," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (4/1).
Baca juga: Kapolres Poso Imbau DPO Teroris Menyerahkan Diri
Dia menjelaskan, minggu ini sudah dipersiapkan. Tim pusat dan daerah akan melakukan pengejaran secara masif. Pasalnya, kelompok Ali Kalora menguasai karakter medan wilayah setempat. "Tim akan fokus di sekitar Parigi Moutong dengan melakukan blokade untuk mempersempit ruang gerak. Di sekitar gunung biru yang akan betul-betul kita lakukan pemblokadean dan perimeter," paparnya.
Sebelumnya, Dedi mengatakan sebanyak dua satuan setingkat peleton (SST) Brimob dikerahkan untuk membantu Polres Parigi Moutong mengejar kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.
Pengejaran dilakukan menyusul penembakan kelompok ini terhadap dua polisi yang tengah mengevakuasi korban mutilasi di Dusun Salubose, Desa Salubanga, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah.
Enam puluh personel Brimob tersebut tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Tinombala Polda Sulawesi Tengah yang bertugas mengejar sejumlah anggota yang tersisa dari kelompok teroris Poso setelah pemimpin lamanya, Santoso tewas ditembak aparat. "Saat ini Satgas Tinombala Polda Sulteng masih mengejar kelompok Ali Kalora dan kawan-kawan," kata Dedi. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved