Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
RIBUAN warga yang berprofesi sebagai nelayan di Kabupaten Pandeglang, Banten, hingga kini belum berani kembali melaut.
Selain karena bencana tsunami, juga karena ada larangan dari pemerintah menyusul status Gunung Anak Krakatau dinaikkan.
Pantauan Media Indonesia, puluhan unit kapal nelayan yang tidak terdampak tsunami di Desa Carita, Kecamatan Carita, terparkir rapi di bibir sungai yang bermuara langsung ke Selat Sunda.
Di atasnya, terlihat beberapa orang nelayan yang tengah memperbaiki bagian dinding kapal yang rusak.
Ada juga yang merapikan jaring tangkapan ikan dan aktivitas lainnya.
Mereka semua belum satu pun yang berani kembali turun ke laut.
“Kan ada imbauan kang dari pemerintah juga agar seluruh nelayan di kabupaten ini jangan dulu melaut. Kami ikuti perintah itu,” aku salah satu nelayan Sucipto,37, saat ditemui di Desa Carita, Jumat (28/12).
Menurutnya, selain ada imbauan, ribuan nelayan khususnya yang berada di Desa Carita juga belum kembali mau melaut karena merasa belum aman pasca tsunami menerjang.
“Salah satu alasan juga karena baru selesai tsunami. Belum lagi ada kapal nelayan yang rusak,” imbuh Sucipto.
Nelayan lainnya, Rusdi, 50, menambahkan, semua nelayan yang ada di Kecamatan Carita masih takut untuk melaut.
Akibatnya, mau tidak mau harus mengganggur untuk beberapa waktu.
“Bagus ada imbauan pemerintah yah. Kami juga masih takut untuk melaut. Jadi mengganggur dulu,” ujarnya ditemui terpisah.
Rusdi menyebutkan, larangan agar nelayan di Pandeglang belum bisa kembali melaut dikeluarkan sehari pasca tsunami dan berlaku hingga tahun baru.
“Nanti tahun baru lagi baru melaut. Kemungkinan di akhir bulan Januari,” ungkapnya.
Karena mengganggur, saat ini sejumlah nelayan di Kecamatan Carita hanya bisa merawat kapal-kapal mereka seraya memperbaiki jika terlihat sisi kapal yang rusak.
“Bagi yang ada usaha di rumah bisa bantu-bantu istrinya. Begitu saja paling,” tandas Rusdi. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved