Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
DINAS Pariwisata Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan, wisata pantai di wilayah ini aman. Namun demikian, para pengunjung diminta tetap mematuhi dan mengikuti arahan petugas di lapangan khususnya pengamanan pantai baik SAR maupun yang lainnya.
Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul, Hary Sukmono, Kamis (27/12), mengatakan kepatuhan masyarakat pengunjung terhadap arahan ini sangat penting karena para petugas mengenali potensi kawasan wisata tersebut. Masyarakat juga diminta tidak termakan berita-berita yang tidak jelas sumbernya.
"Kalau menerima berita-berita yang meragukan, sebaiknya segera konfirmasi atau kroscek ke petugas," katanya.
Ia berharap wisatawan tidak diresahkan dengan berita-berita yang meresahkan sehingga menyebabkan orang enggan berwisata ke Gunungkidul.
Baca juga: 4 Daerah di Jateng Rawan Tsunami
Hary mengatakan kondisi gelombang pantai selatan masih landai, sehingga, wisatawan tidak perlu resah yang akan berwisata pantai. Menurut dia, BMKG telah menginformasikan bahwa hingga tiga hari ke depan tidak ada gelombang pasang.
Sementara Koordinator SAR Satlinmas Korwil II Baron Marjono mengatakan saat ini gelombang masih sangat landai dan merupakan waktu yang tepat untuk berwisata di pantai.
"Jangan mudah percaya berita yang tersebar di media sosial, saat ini gelombang di pantai selatan landai dan sangat cocok untuk wisata, saat ini gelombang masih di bawah 8 feet," kata Marjono.
Nonpantai
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul Asti Wijayanti menambahkan, di wilayah Kabupaten Gunungkidul sebenarnya banyak objek wisata yang sangat indah untuk dinikmati.
"Tidak hanya kawasan pantai, tetapi objek-objek nonpantai juga sangat beragam," katanya.
Asti mengatakan Kawasan Strategis Pariwisata (KSP) V dapat menjadi tujuan liburan akhir tahun ini, terdiri dari kawasan wisata yang didominasi gua dengan daya tarik unggulan berupa bentang alam karst.
Ia menyebutkan objek wisata yang dimaksud antara lain Gua Si Oyor, Gua Ngingrong, Gua Pari, Gua Cokro, Gua Gremeng dan belasan lainnya. Dia mengatakan masih di kawasan yang sama terdapat kawasan wisata yang sudah populer dan memiliki jumlah kunjungan yang lumayan banyak.
Adapun obyek wisata tersebut adalah Gua Pindul, Gua Sriti, Kali Suci, Gua Gelatik, Gua Buri Omah, Gua Jomblang, Gua Grubug sebagai kawasan wisata alam bentang alam karst, berbasis wisata susur sungai bawah tanah.
Sementara di KSP VI terdiri dari kawasan wisata nonpantai dengan mengusung daya tarik unggulan yang sarat akan nilai budaya serta sejarah. Adapun objek yang dimaksud adalah Petilasan Gunung Gambar dan Candi Risan sebagai kawasan wisata alam pegunungan berbasis wisata sejarah, pendidikan dan budaya.
Ia mencontohkan objek di KSP VI ini antara lain Taman Keanekaragaman Hayati Hutan Wonosadi sebagai kawasan wisata alam pegunungan berbasis pendidikan, konservasi dan budaya. Air Terjun Jurug sebagai kawasan wisata alam berbasis keluarga dan ada juga Kebun Buah Mangga Malam sebagai kawasan wisata alam pegunungan berbasis pendidikan dan keluarga. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved