Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
POS pengamatan Pasauran Gunung Api Krakatau di Kabupaten Serang, Banten, memantau erupsi Gunung Anak Krakatau masih berlangsung, Kamis (27/12). Tremor terjadi dengan amplitudo dominan di angka 25 milimeter disusul dentuman suara letusan.
Dari pengamatan ini, PVMBG merekomendasikan masyarakat dan wisatawan dilarang melakukan aktivitas di dalam radius lima kilometer dari puncak kawah.
“Karena cukup berbahaya. Dampak erupsi berupa lontaran batu pijar, awan panas, dan abu vulkanik pekat,” kata salah satu petugas pengamatan Pasauran Gunung Api Krakatau Deny di Serang.
Rilis yang diterima Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan,
BMKG merekomendasikan, masyarakat agar tidak melakukan aktivitas di pantai pada radius 500 meter hingga 1 kilometer dari pantai untuk mengantisipasi adanya tsunami susulan.
“Tsunami yang dibangkitkan longsor bawah laut akibat erupsi Gunung Anak Krakatau,” terangnya.
Sutopo menambahkan, masyarakat diimbau tetap tenang dan meningkatkan kewaspadaannya.
Gunakan selalu informasi dari PVMBG untuk peringatan dini gunung api dan BMKG terkait peringatan dini tsunami selaku institusi yang resmi.
“Jangan percaya dari informasi yang menyesatkan yang sumbernya tidak dapat dipertanggungjawabkan,” tandasnya. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved