Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
HUJAN deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten, Rabu (26/12), menyebabkan banjir di sejumlah titik.
Pun belum diketahui adanya korban jiwa, namun banyak warga yang terdampak mengungsi. Pantauan Media Indonesia, banjir merendam sejumlah pemukiman warga.
Tidak hanya itu, banjir yang tingginya tidak merata tersebut juga menggenangi jalan umum, termasuk pasar tradisional yang ada di wilayah tersebut. Menurut pengakuan sejumlah warga, banjir disebabkan curah hujan yang tinggi sejak dini hari.
Selain itu, diperparah dengan air laut naik kedaratan (rob). “Hujan tidak berhenti dari subuh, mungkin itu penyebabnya. Belum lagi air laut naik,” aku salah satu warga Labuan Adriansyah Saputra ,27, saat ditemui Media Indonesia di pasar tradisional Labuan.
Menurutnya, banjir tidak hanya terjadi di wilayah pasar, namun juga melanda sejumlah wilayah seperti di Desa Cicadas, Sukahati, Padasuka, Teluk, dan beberapa desa lainnya.
“Kalau rumah saya kebutulan di Desa Teluk, disana banjir dari air hujan bercampur air laut,” imbuh Adriansyah.
Warga lainnya, Andi Muhtar menuturkan, banjir di sejumlah wilayah Labuan tidak merata tingginya.
Pasalnya, ada beberapa pemukiman warga yang direndam air banjir setinggi lutut orang dewasa hingga setinggi dada orang dewasa.
Akibatnya sekitar ratusan rumah warga terendam sehingga terpaksa membuat sekitar ribuan kepala keluarga mengungsi ke tempat yang aman.
“Kalau di rumah saya persis di belakang pasar air setinggi lutut orang dewasa. Pokoknya semua rumah terendam, makanya kami mengungsi ke posko-posko tsunami,” tandasnya.
Hingga berita ini diketik, banjir masih menggenangi sejumlah wilayah di Kecamatan Labuan. Hujan pun masih terus mengguyur dengan cukup deras. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved