Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PENDUDUK yang berada di pesisir Selat Sunda diminta waspada. Sebab, Gunung Anak Krakatau kini masuk status waspada level dua.
"Aktivitas Gunung Anak Krakatau masih erupsi, statusnya waspada level dua. Sudah erupsi sejak Juni 2018. Jadi itu status resminya," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, di Gedung BNPB, Jakarta (25/12).
Dia mengatakan, jarak aman dari puncak kawah Gunung Anak Krakatau berada di luar radius 2 kilometer. Sutopo mengingatkan agar tidak ada aktivitas masyarakat di sekitar gunung.
"Gunung Anak Krakatau erupsi, menyemburkan batu pijar adalah hal wajar sebagai gunung yang sedang tumbuh. 4 hingga 6 meter pertumbuhannya, dalam setahun," ujarnya.
Sutopo menyebutkan material dari semburan Gunung Anak Krakatau yang masuk ke laut menjadi pemicu terjadinya longsor bawah laut, hingga menyebabkan tsunami Selat Sunda pada Sabtu (22/12) malam.
Mengingat kondisi yang masih rawan, pada H+3 bencana tsunami Selat Sunda, Sutopo mengimbau masyarakat tidak melakukan aktivitas di sekitar pesisir pantai.
"Saya bersama Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG), merekomendasikan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas di pesisir pantai. Hingga waktu yang belum ditentukan," kata Sutopo. (Medcom/OL-1)
Masyarakat NTT diminta tetap tenang dan tidak terpancing dengan isu gempa dan tsunami yang beredar beberapa hari terakhir.
Dia menyebut informasi tersebut merupakan paparan peta bahaya wilayah Indonesia saat ini. BMKG selalu membuat potensi bencana dari ringan hingga terburuk.
Kabupaten Serang, Provinsi Banten, memiliki potensi risiko bencana tsunami mulai level sedang hingga tinggi.
Tanaman Butun, keben atau dikenal juga dengan putat laut ini pernah mendapat predikat sebagai Pohon Perdamaian di masa Bapak Presiden Soeharto.
Letak geografis Indonesia di pertemuan tiga lempeng, yaitu Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik menyebabkan Indonesia rawan mengalami gempa yang dapat memicu tsunami.
Gempa ini merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved