Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

PII: Sistem Mitigasi Bencana Harus Menyeluruh

Cahya Mulyana
25/12/2018 14:28
PII: Sistem Mitigasi Bencana Harus Menyeluruh
(ANTARA FOTO/Aji Styawan)

PERSTUAN Insinyur Indonesia (PII) menyarankan pemerintah supaya mengantisipasi bencana secara terintegrasi mulai hulu hingga hilir. Tujuannya supaya bisa meningkatkan kewaspadaan dan mengurangi korban ketika terjadi bencana.

“Pembangunan sistem hulu ini harus terintegrasi dengan rantai sistem peringatan dini hingga ke hilir, yaitu masyarakat di daerah yang akan berpotensi terpapar dan para pengelola fasilitas umum yang vital di daerah pesisir,” kata Ketua Umum PII Heru Dewanto dalam keterangan resmi, Selasa (25/12)

Ia menjelaskan, pemerintah perlu membangun sistem peringatan dini tsunami tidak hanya yang disebabkan gempa tektonik (seismik) tapi juga gempa non tektonik seperti gempa vulkanik yg terjadi di selat Sunda. Pembangunan ini meliputi subsistem di hulu di tengah laut berupa sistem sensor pemantau perubahan muka laut seperti buoy, kabel bawah laut, dan radar.

"Saat ini baru ada sistem peringatan dini di pantai, bukan di hulu," ungkapnya.

Heru juga menegaskan bahwa semua pihak harus mengkritisi sikap fatalisme yang sudah berakar di negeri ini dalam menyikapi potensi bencana. Yaitu sikap pandang untuk menyerahkan urusan bencana ke tangan sang nasib, akibatnya enggan untuk berinvestasi agak besar dalam memitigasi bencana.

"Padahal, dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini, dengan sistem mitigasi bencana dari hulu ke hilir, korban dan dampak bencana dapat diminimalisir bahkan dihindari. Memang investasinya cukup tinggi tapi kita harus mengalokasikannya," pungkasnya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya