Headline
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
POTENSI terjadinya ke-macetan selama musim liburan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 meningkat.
Untuk mengantisipasi hal itu, pemerintah menyiapkan strategi demi mengurai meningkatnya volume lalu lintas di sepanjang rute arus mudik dan arus balik liburan.
Dirjen Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi menyatakan pihaknya telah menyiapkan strategi, salah satunya skema contraflow atau pemberlakuan sistem lawan arus.
Berdasarkan data, empat hari sebelum Natal, peningkatan jumlah kendaraan yang keluar Jakarta diperkirakan meningkat.
"Empat hari sebelum Natal, sekarang sudah 92 ribu kendaraan yang keluar Jakarta. Kalau harian biasanya sekitar 60 ribu kendaraan," kata Budi saat dihubungi, kemarin.
Nyatanya, strategi countraflow sudah mulai diberlakukan sejak kemarin. Kepadatan arus lalu lintas di Tol Jakarta-Cikampek-lah yang membuat sistem contraflow diberlakukan di kilometer 51 hingga kilometer 60.
Kapolres Karawang AKB Slamet Waloya menjelaskan kepadatan dipicu adanya penyempitan jalur di kilometer 39 dan laju kendaraan yang ingin masuk ke rest area kilometer 57 Tol Jakarta-Cikampek.
"Sesuai arahan Korlantas Polri, kita melakukan contraflow dari kilometer 51 hingga kilometer 60, mengingat padatnya kendaraan," kata Slamet kepada Media Indonesia di rest area kilometer 57 Tol Jakarta-Cikampek, kemarin.
Selain contraflow, pihak kepolisian juga mungkin akan menjalankan sistem buka-tutup di rest area kilometer 57 Tol Jakarta-Cikampek. Hal itu untuk mengurangi antrean kendaraan dan mengurangi kepadatan kendaraan yang menyebabkan kemacetan.
Slamet menambahkan, sedikitnya 600 personel dikerahkan pihaknya untuk mengatur arus lalu lintas di sepanjang Tol Jakarta-Cikampek dan jalur arteri Karawang.
Selain contraflow, untuk mengurai kemacetan, pemerintah sebelumnya juga telah memutuskan untuk menghentikan sejumlah proyek pembangunan di ruas Tol Jakarta-Cikampek pada 19-22 Desember, 25 Desember, 28-29 Desember 2018, dan 1 Januari 2019.
Rekayasa rute
Pada mode transportasi laut, pemerintah juga melakukan antisipasi terkait dengan lonjakan penumpang pada liburan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.
Dua perusahaan transportasi laut milik pemerintah, yaitu PT ASDP Indonesia Ferry dan PT Pelni, telah menyiapkan sejumlah langkah, antara lain penambahan kapal dan rekayasa rute kapal.
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspadewi, mengatakan pihaknya telah menyiagakan kapal tambahan dan melakukan perbaikan teknis kapal sehingga tidak terganggu selama peak season.
Selain terkait dengan kapal, 35 pelabuhan di seluruh Indonesia juga telah disiapkan. "Sebanyak 35 pelabuhan siap menghadapi kenaikan arus penumpang. Kami menyiapkan 146 kapal," kata Ira di Ambon, Jumat (21/12).
Ira memastikan kapal yang tersedia sangat mencukupi. Persoalan utama ialah arus penumpang yang cepat dalam waktu singkat. Khusus wilayah Indonesia Timur, PT ASDP menyiapkan 50 kapal. "Dengan 10 di antaranya di Ambon," kata Ira.
Dirut Pelni Insan Purwarisa L Tobing mengatakan pihaknya menyiapkan 26 kapal besar dan 46 kapal perintis. Mayoritas dike-rahkan di wilayah timur, termasuk Ambon. Untuk wilayah barat, lonjakan penumpang diperkirakan terjadi di Batam. Selain kapal, Pelni pun merekayasa lalu lintas.
"Jumlah kapal tidak berubah, tapi rute diperbaiki," ujarnya. (CS/Hde/X-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved