Headline
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
MEMASUKI libur panjang Natal tahun ini, aktivitas di Terminal Pasirhayam Cianjur, Jawa Barat masih terlihat normal. Hingga kini, belum terpantau peningkatan jumlah penumpang.
"Bisa dikatakan masih cukup normal. Belum terpantau adanya lonjakan penumpang yang signifikan," kata Kepala UPTD Terminal Pasirhayam, Bambang Dalimunte, Sabtu (22/12).
Bambang menuturkan, belum terlihatnya lonjakan penumpang didasari pertimbangan di Terminal Pasirhayam merupakan wilayah perlintasan. Namun, ia memprediksi pada Minggu (23/12) kemungkinan bisa terjadi lonjakan penumpang.
"Terminal Pasirhayam Cianjur itu hanya perlintasan bus-bus AKDP dan AKAP. Kecuali yang ke wilayah Cianjur selatan. Bisa saja nanti terjadi lonjakan penumpang karena liburan sekarang cukup panjang selama Natal hingga Tahun Baru," tuturnya.
Baca juga: Nataru, Harga Cabai Rawit di Klaten Melonjak
Sejauh ini, kesiapan armada angkutan umum tidak ada masalah setiap kali memasuki libur hari-hari besar keagamaan. Tidak hanya Natal, saat Idul Fitri pun berbagai kendala kondisi di lapangan selalu bisa diatasi.
"Tidak ada masalah kalau kesiapan armada," ungkapnya.
Pun soal kelayakan jalan semua armada angkutan umum penumpang. Apalagi beberapa hari lalu telah dilakukan pengecekan kendaraan dengan melibatkan berbagai pihak berkompeten.
"Pengecekan kelayakan kendaraan angkutan umum itu untuk memastikan kenyamanan dan keamanan penumpang," tandasnya.
Kapolres Cianjur AKB Soliyah menuturkan menghadapi Natal dan Tahun Baru
2019 digelar pemeriksaan kendaraan angkutan umum (ramp check). Tujuannya untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan penumpang yang menggunakan jasa angkutan umum.
"Sekarang sudah memasuki liburan sekolah yang bersamaan dengan Natal dan Tahun Baru 2019. Intensitas jumlah penumpang angkutan umum dipastikan akan meningkat. Jangan sampai hal ini tidak dibarengi dengan kondisi kendaraan yang tidak layak dan kondisi sopir yang tidak prima. Ini tentunya bisa memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas. Kita tak menginginkan terjadinya hal itu," tegas Soliyah. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved