Headline
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
CADANGAN beras di Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, menjelang akhir tahun dijamin pemerintah kabupaten setempat relatif aman. Jaminan itu tak terlepas masih tersedianya stok beras selama November hingga Desember sebanyak 13 ribu ton lebih.
"Luasan lahan panen padi pada periode November hingga Desember mencapai 9.159 hektare. Dari luasan lahan panen itu menghasilkan produksi sebanyak 34.295 ton," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sukabumi, Sudrajat, Jumat (21/12).
Di sisi lain, kebutuhan beras di Kabupaten Sukabumi sekitar 21 ribu ton. Jadi, kata dia, terdapat surplus sekitar 13 ribu ton.
"Masyarakat jangan khawatir dengan persediaan beras. Insya Allah aman hingga akhir tahun. Posisi cadangan beras untuk Kabupaten Sukabumi terbilang aman walaupun di musim panceklik," terangnya.
Potensi produksi beras di Kabupaten Sukabumi terbilang cukup tinggi. Produksinya tak hanya mampu memenuhi kebutuhan pangan domestik saja, tapi juga memenuhi kebutuhan di luar daerah.
Secara akumulasi, setiap tahun Kabupaten Sukabumi mengalami surplus beras rata-rata mencapai 250 ribu ton hingga 350 ribu ton.
Baca juga: Nataru, Ormas di Babel Dilarang Sweeping
"Pemenuhan pangan, selain merupakan bagian dari hak asasi individu, juga merupakan pilar bagi eksistensi dan kedaulatan suatu bangsa. Pemerintah Kabupaten Sukabumi mempunyai komitmen tinggi dalam mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan," kata Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, Jumat (21/12).
Dalam upaya untuk mewujudkan ketahanan pangan, kata Marwan, tidak terlepas dari pengaruh faktor-faktor internal maupun eksternal yang terus berubah secara dinamis. Kondisi itu perlu diantisipasi dan diatasi melalui kerja sama yang sinergis dan harmonis antarseluruh pemangku kebijakan dalam mewujudkan ketahanan pangan.
"Kepala desa dan camat harus bisa mencermati kondisi di wilayah mereka karena demografi dan tofografi wilayah memiliki karakter yang berbeda," beber Marwan.
Ada tiga hal yang harus diperhatikan yakni kebutuhan pangan, distribusi pangan dan produksi pangan. Ketigal hal tersebut harus terpenuhi guna mewujudkan ketahanan pangan.
"Salah satu upaya menjaga ketahanan pangan adalah membangun sistem distribusi pangan secara kelembagaan dengan membangun gudang-gudang penyimpanan. Saat ini Pemerintah Kabupaten Sukabumi baru memiliki satu gudang penyimpanan yang ada di Jampangtengah," tandasnya. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved