95 Ribu Warga Cianjur belum Merekam KTP Elektronik

Benny Bastiandy
21/12/2018 16:45
95 Ribu Warga Cianjur belum Merekam KTP Elektronik
(Ilustrasi -- MI/RAMDANI)

SEBANYAK hampir 95 ribu warga Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terdata belum merekam KTP elektronik. Padahal, perekaman menjadi syarat utama memiliki fisik KTP elektronik yang akan digunakan pada Pemilu 2019.

"Kami melakukan langkah-langkah menghadapi Pileg dan Pilpres pada 17 April 2019 di antaranya pertama menyisir masyarakat yang belum direkam. Jumlahnya kurang lebih ada 95 ribu," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Cianjur, Muchsin Sidiq Elfatah, kepada Media Indonesia, Jumat (21/12).

Perekaman, lanjut Sidiq, merupakan syarat utama masyarakat mendapatkan KTP elektronik. Setelah mendapatkan identitas salah satu administrasi kependudukan itu, masyarakat tak perlu risau tak bisa mencoblos.

"Tanpa direkam, mereka yang telah memenuhi syarat, tidak bisa mendapatkan KTP elektronik," jelasnya.

Sidiq mengaku intensif berkoordinasi dengan pihak apartur pemerintahan kecamatan dan desa dalam pelayanan administrasi kependudukan. Bahkan petugas Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil melakukan jemput bola agar semua masyarakat yang belum merekam dan belum memiliki KTP elektronik bisa terakomodasi.

"Kami lakukan jemput bola ke lapangan," imbuh dia.

Baca juga: Libur Nataru, Wisatawan ke Baturraden Ditargetkan 80 Ribu Pengunjung

Selain masyarakat umum, kata Sidiq, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil juga menyisir pemilih pemula. Caranya dengan melakukan safari ke semua sekolah setingkat SMA dan SMK untuk mendata siswa yang berusia 17 tahun saat waktu pencoblosan pada 17 April 2019.

"Untuk pemilih pemula yang relatif baru, kami menyisir ke sekolah-sekolah. Secara mobile kami lakukan terus menerus," tuturnya.

Untuk ketersediaan blangko KTP elektronik, kata dia, hingga saat ini masih tersedia. Kalaupun habis, lanjut Sidiq, biasanya Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil meminta langsung ke Kementerian Dalam Negeri.

"Masalah blangko itu ada di ranah pemerintah pusat. Kami hanya menerima sesuai yang dikirimkan pemerintah pusat ke seluruh Indonesia. Kami bersyukur, Cianjur selalu diberikan blangko KTP elektronik setiap kali mengajukan. Jadi kami bisa melayani masyarakat setiap hari," pungkasnya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya