Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
MENJAGA kerukunan dan ketenangan, pengamanan perayaan Natal dan tahun baru (Nataru) di berbagai daerah di Jawa Tengah akan melibatkan ormas Islam. Selain menjaga tempat peribadatan, mereka juga dilibatkan menjaga obyek vital dan fasilitas umum.
Keterangan dihimpun Media Indonesia, Senin (17/12), menjelang Nataru rapat koordinasi (Rakor) untuk persiapan pelaksanaan perayaan tersebut digelar di beberapa daerah di Jawa Tengah. Selain kepolisian dan pemerintah daerah, rakor juga melibatkan organisasi masyarakat (Ormas) keagamasn.
Dalam Rakor yang dilangsungkan antara muspida di Blora, Bupati Blora Djoko Nugroho meminta keterlibatan aktif ormas-ormas Islam untuk ikut serta melakukan pengamanan. Hal itu untuk menjaga kondusifitas daerah dan srkaligus menjaga kerukunan antar umat beragama.
"Saya minta Satpol PP bersama Banser/Ansor, kemudian Kokam Muhammadiyah dan LDII untuk bergabung bersama TNI-Polri melakukan pengamanan di gereja selama perayaan Natal," kata Djoko Nugroho.
Keterlibatan seluruh ormas Islam dalam pengamanan Nataru, lanjut Djoko, akan memberikan raasa aman dan nyaman kepada saudara yang sedang merayakan natal. Dengan demikian akan tercipta kerukunan antar umat dan bersamaan hari jadi Blora ke 269 menjadi gambaran Blora berjiwa nusantara.
Baca juga: Kades Parakansalak Sukabumi Sempat Hilang di Gunung Salak
Kepala Bagian Ops Polres Blora, Komisaris Zuwono, juga meminta kepada Satpol PP, Banser, Kokam dan LDII untuk berkoordinasi dengan kepolisian maupun TNI dalam pengamanan Nataru tersebut.
"Silakan bergabung di pos pelayanan dan pengamanan yang kami dirikan," tambahnya.
Hal senada juga diungkapkan Bupati Kendal, Mirna Anissa, yang mengaku terharu atas keterlibatan ormas Islam dalam kegiatan pengamanan Nataru. Dengan demikian, perayaan tersebut akan berlangsung aman, kobdusif serta terjaga kerukunan antarumat beragama di Kendal.
Kapolres Kendal, Ajun Komisaris Besar Hamka Mappaita, mengapresiasi peran Banser yang selama ini hadir di tengah-tengah masyarakat.
"Saya senang di sini ada Banser, saya percaya selama ada Banser bersama Polri, situasi masyarakat di sini akan kondusif," ujarnya.
Kondusivitas di suatu daerah, lanjut Hamka, tidak lepas dari peran serta masyarakatnya. Sebab Polri dalam hal ini tidak bisa bekerja sendirian tanpa dukungan dari para tokoh agama, tokoh masyarakat, dan segenap elemen masyarakat.
Seperti halnya situasi di Kendal yang tenteram dan damai ini juga berkat kedewasaan dari masyarakatnya dalam menerima setiap informasi dan perbedaan serta peran para alim ulama yang nasihat-nasihatnya masih didengarkan oleh masyarakat. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved