Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
GEMPA dengan kekuatan 5,7 pada Skala Richter mengguncang Pulau Bali. Guncangan gempa itu membuat ratusan peserta Bali Democracy Forum (BDF) yang akan memulai pertemuan berdiri dan berlari keluar ruangan.
Akibat gempa tersebut, banyak peserta BDF yang tidak mau duduk di kursi dan hanya berdiri di beberapa lorong dengan tujuan menyelamatkan diri. Jadwal pembukaan BDF pun molor beberapa waktu akibat gempa yang berpusat di Lombok tersebut.
"Banyak peserta asing bertanya soal safety and security. Mereka kelihatan khawatir dengan keselamatan masing-masing," ujar Indah Lestari, salah seorang peserta asal Indonesia, Kamis (6/12).
Selang beberapa lama kemudian, pihak hotel dari BNDCC langsung mengumumkan berbagai upaya pencegahan, jalur evakuasi dan sebagainya.
Baca juga: Gempa 5,7 SR Guncang Lombok dan Bali
Sekalipun sudah diumumkan berkali-kali, banyak peserta terutama yang berasal dari berbagai negara di dunia tidak kelihatan untuk segera duduk.
Mereka memilih tetap berdiri dengan posisi siaga. Hingga akhirnya, Menteri Luar Negeri RI Retno P Marsudi memasuki ruang acara, para peserta ada yang duduk. Itu pun sebagian tetap memilih berdiri.
BMKG Wilayah III Denpasar mengeluarkan pengumuman jika kekuatan gempa yakni 5.7 SR. Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Gempa tersebut berpusat di Laut Mataram dengan lokasi 8.37 LS-116.06 BT dengan kedalaman 10 kilometer di bawah permukaan laut. Gempa tersebut hampir mengguncangh seluruh Pulau Bali dan sekitarnya. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved