Headline
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PROVINSI Sumatera Barat (Sumbar) memiliki kekayaan luar biasa yaitu kebudayaan marandang yang berarti kegiatan merendang. Sebagai wujud nyata kepedulian pemerintah terhadap salah satu kebudayaan tersebut, diadakanlah festival bertajuk Nusantara Marandang.
Nusantara Marandang pertama kali digelar di Lapangan Parkir Timur Senayan, Jakarta, Minggu (2/12). Tujuannya ialah untuk lebih mempopulerkan rendang kepada masyarakat Indonesia agar semakin dicintai dan menjadikan rendang sebagai bagian dari kebudayaan nasional.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan bahwa meskipun rendang telah mendunia bahkan dinobatkan sebagai makanan terlezat versi CNN Travel, namun ironisnya, di kalangan masyarakat dalam negeri sendiri justru rendang belum tersosialisasikan secara utuh.
"Indonesia ini kan luas, dari Sabang sampai Merauke, jadi belum tersosialisasikan betul. Kita ingin menghebohkan, mempromosikan, memperkenalkan lebih jauh lagi supaya dampak manfaatnya makin besar," ujarnya kepada Media Indonesia di Jakarta, Rabu (14/11).
Menurut Irwan, Jakarta dipilih sebagai tuan rumah selain karena merupakan ibukota juga dengan mempertimbangkan akses yang mudah dijangkau seluruh daerah di Tanah Air. Sebelumnya, festival marandang serupa juga pernah dilakukan di beberapa daerah seperti Kota Padang.
"Kalau di daerah sudah beberapa kali. Padang Marandang itu bahkan memperoleh rekor dari Museum Rekor Indonesia. Kali ini di Jakarta, bedanya bersifat nasional dan baru pertama diadakan," tuturnya.
Ia menegaskan, sejauh ini masyarakat hanya menikmati rendang dan sekadar tahu rendang berasal dari Padang atau Sumbar. Padahal, ada hampir sekitar 400 jenis rendang seperti rendang sapi, rendang kerbau, rendang pakis, bahkan kerang pun ada dibuat rendang.
Sedangkan, rendang yang banyak tersaji di restoran Padang, khususnya di daerah-daerah lain di luar Sumbar, rata-rata berbeda. Mulai dari komposisi bahan baku utama yaitu daging sapi, kelapa, dan rempah-rempah, hingga cara mengolah dan juga proses pengecekan kualitas.
"Kalau (rendang) yang di luar itu agak khawatir karena rendang yang sebenarnya bisa sampai delapan jam masaknya. Kalau masaknya cuma sejam dua jam itu jadi gulai, ngga tahan lama juga," tukasnya.
Oleh sebab itu, Nusantara Marandang sengaja menghadirkan perwakilan 34 provinsi terdiri dari para istri gubernur yang juga Ketua Dewan Kerajinan Nasional (Dekranasda). Masing-masing membawa tim dan turut serta mengikuti kegiatan marandang bersama.
Kreasi merendang
Ketua Pelaksana Nusantara Marandang, Nevi Zuairina menjelaskan setiap peserta diberi kebebasan berkreasi membuat rendang. Meski pada dasarnya, tetap harus mengikuti standar operasional prosedur mengenai cara membuat rendang yang asli dari Sumbar.
"Rendang di Sumbar itu ada banyak. Tapi nanti akan kita demokan mengenai cara membuat rendang yang benar, karena kalau masih jadi kalio gulai itu bukan rendang namanya," ucap Nevi yang juga istri Gubernur Sumbar.
Hasil kreasi peserta yang dinobatkan sebagai pemenang akan mendapat apresiasi.Pemerintah Sumbar telah menyiapkan dana dari anggaran pendapatan belanja daerah dan juga sponsor berupa uang tunai Rp15 juta untuk juara pertama, Rp10 juta juara kedua, dan Rp7,5 juta juara ketiga.
Bukan hanya itu, apabila di antara pemenang ada yang berasal dari luar Provinsi Sumbar maka akan ditawarkan untuk menjadi tuan rumah pelaksanaan Nusantara Marandang 2019. Pasalnya, festival tersebut rencana akan diadakan rutin setiap tahun.
"Kita akan lihat antusiasmenya. Masyarakat yang ada di Jakarta juga kita harapkan bisa ikut hadir meramaikan kegiatan Nusantara Marandang, supaya tahu cara membuat rendang yang asli dari Sumbar," pungkas Nevi.
Selain lomba merendang, Nusantara Marandang juga akan menghadirkan berbagai kegiatan seperti demo memasak rendang oleh Chef William Wongso. Tak ketinggalan, para artis berdarah Minang juga ikut memasak rendang, serta ada banyak tampilan kesenian khas Sumbar. (RO/X-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved