Warga Papua Tolak E-Voting Pemilu 2019

Martinus Solo
30/11/2018 17:15
Warga Papua Tolak E-Voting Pemilu 2019
(Antara)

RENCANA e-voting yang disuarakan sejumlah pihak pada Pemilu 2019 mendatang ditolak oleh warga Papua. E-voting dinilai rawan dimanipulasi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab seperti Pemilu di Amerika Serikat (AS) lalu.

Peran asing sangat besar kemungkinan untuk ikut bermain di dalam e-voting, apalagi telekomunikasi masih ada saham asing. "Kami menolak sisitem e-voting, karena rawan dimanipulasi asing," ujar 
Ahmad Yamin,salah seorang tokoh Papua ketika ditemui wartawan di  bilangan Viktory Sorong, Papua Barat, Jumat (30/11).

Pemilu sistem manual dengan kertas suara masih lebih baik karena tinggal dilakukan pengawasan ketat dari TPS. Sementara pada sistem e-voting dimana orang bisa bermain untuk memenangkan kandidat tertentu.

 

Baca juga: Oknum ASN Berkampanye di Kota Sukabumi hanya Disanksi Teguran Tertulis

 

Selain itu, secara infrastruktur di luar Jawa termasuk Papua belum siap, sehingga jika dipaksakan dilaksanakan e-voting hasilnnya tidak akan sesuai dengan apa yang diharapkan.

Sebagaimana diketahui sistem online perekrutan CPNS belum bisa dilakukan di Papua dan Papua Barat akibat belum siapnya infrastruktur internet.

"Diharapkan agar e-voting belum diberlakukan karena rawan manipulasi baik asing maupun di dalam negeri dan infrastruktur juga belum memadai," terang Yamin lagi. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya