Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
DARI 870 kilometer panjang Tol Trans-Jawa yang menautkan Merak-Surabaya sudah rampung 690 km. Apabila 180 km sisanya tuntas pada akhir tahun ini, mobilitas barang dan orang semakin mudah, cepat, dan, efisien.
Selain itu, Tol Trans-Jawa akan mengintegrasikan kawasan ekonomi sekaligus mengangkat potensi pariwisata daerah-daerah yang dilewatinya.
Hal itu dikemukakan Presiden Joko Widodo ketika meresmikan ruas tol Solo-Ngawi segmen Sragen-Ngawi sepanjang 51 km di rest area Km 538 di Sragen, Jawa Tengah, kemarin.
“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, saya resmikan segmen Ngawi-Sragen sepanjang 51 km. Jangan sampai tol ini berjalan sendiri sebagai jalan tol. Para kepala daerah harus mengintegrasikan kawasan industri dan kawasan wisata agar manfaat Tol Trans-Jawa maksimal,” kata Presiden Jokowi yang didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Rini Soemarno, Dirjen Bina Marga Sugiyartanto, dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin.
Dengan berfungsinya ruas tol Sragen-Ngawi sepanjang 51 km tersebut, tol Solo-Ngawi yang membentang sepanjang 90,43 km sudah resmi beroperasi penuh.
Pekerjaan rumah selanjutnya bagi pemerintah, lanjut Jokowi, ialah menyelesaikan ruas tol Pemalang-Batang, Batang-Semarang, Salatiga-Solo, dan Wilangan-Kertosono (lihat grafik).
“Saya ingin di setiap rest area penuh oleh produk lokal. Jangan sampai brand lokal hanya menjadi penonton,” ujar Kepala Negara.
Dalam menanggapi harapan Presiden tersebut, Ketua Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) M Ikhsan Ingratubun menyatakan Jokowi harus memerintahkan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada pengusaha kecil dari daerah untuk bisa meramaikan kawasan wisata yang terintegrasi tol atau di rest area.
“Kami perlu produk hukum sebagai jaminan. Kami juga meminta agar sewa ruang berjualan harus murah. Jangan malah dibebani untuk pemeliharaan tol karena harus dibedakan antara bisnis tol dan rest area. Untuk memudahkan pemasaran, pelaku UMKM juga diberi ruang-ruang yang dapat dijangkau pengunjung rest area. Akumindo meminta dibebaskan dari biaya dan pajak yang memberatkan seperti PPN untuk sewa dan biaya pemeliharaan tol,” tutur M Ikhsan.
Menekan biaya
Dirjen Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Syarif Burhanuddin, mengungkapkan Tol Trans-Jawa akan memecahkan masalah transportasi dan membangun konektivitas baru.
Tol tersebut juga mampu menekan biaya logistik dan mempermudah distribusi barang ataupun jasa.
“Segmen Sragen-Ngawi akan memangkas waktu tempuh sekitar 50%. Solo-Madiun yang biasanya ditempuh sekitar 2,5 jam sampai 3 jam, sekarang bisa kurang dari 1,5 jam,” kata Syarif.
Direktur Utama PT Jasa Marga Solo-Ngawi, David Wijayanto, menambahkan bahwa pihaknya akan membuka enam rest area yang kini masih dalam proses konstruksi dan sejumlah fasilitas seperti SPBU, toilet, masjid, dan warung.
“Mulai kemarin sampai se-minggu ke depan, kendaraan yang masuk bebas (dari kewajiban) membayar. Namun, sejak Kamis (6/12) harus membayar,” ungkap David. (Pra/Try/WJ/X-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved